Petik Kemenangan Perdana, Begini Selebrasi Arema Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Mei 2017, 11:45 WIB
Selebrasi Arema Indonesia seusai memetik kemenangan perdana di Liga 3 Jatim, melawan Blitar Poetra, di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (17/5/2017). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Bermain di Liga 3 ternyata tidak membuat Arema Indonesia miskin dukungan. Saat menjalani laga ketiga Grup E Zona Jawa Timur, Rabu (17/5/2017), ratusan suporter yang juga menyebut dirinya Aremania hadir di Stadion Gajayana, Malang.

Dukungan tersebut berhasil membuat Arema Indonesia memetik poin perdana dengan mengalahkan Blitar Poetra 2-1. Dua gol itu dicetak M. Dzulkarnaen dan Daud Karbo pada babak pertama. Sedangkan babak kedua, Blitar memperkecil skor lewat M. Fiqi.

Yang paling menarik tentu selebrasi Arema Indonesia saat merayakan kemenangan. Semua pemain merapat ke tribune Aremania yang ada di belakang gawang. Pemain dan suporter bernyanyi bersama. Sambil berpegangan tangan. Sebuah selebrasi yang terlihat cukup sakral.

Hanya, Aremania masih menyalakan flare di dalam stadion sesuai pertandingan. Namun, panpel masih memberikan tolerasi karena Aremania dan pemain Arema Indonesia sedang dalam suka cita untuk merayakan kemenangan.

"Lega akhirnya bisa menang karena dua pertandingan sebelumnya kami hanya imbang. Ada rasa kepercayaan bisa lolos ke fase selanjutnya," kata pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik.

Advertisement

Manajemen Arema Indonesia juga senang dengan keberadaan Aremania di tribune karena selama ini mayoritas Aremania memberikan dukungan kepada Arema FC yang bermain di Liga 1.

"Tentu kami senang dan memberikan apresiasi tinggi. Mereka (Aremania) yang ada di tribune sudah menemukan timnya yang sempat hilang," kata Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan.

Dalam tiga pertandingan awal Liga 3, Arema Indonesia memainkan laga-laga itu di Stadion Gajayana, Malang. Aremania yang hadir jumlahnya lumayan, hampir mencapai ribuan. Hal ini dinilai ibarat pisau bermata ganda bagi kondisi sepak bola Malang.

Sisi positifnya, kedua tim Arema sama-sama mendapatkan dukungan dari Aremania. Di sisi lain, menimbulkan perpecahan di kalangan suporter. Sebab, beberapa waktu lalu, Aremania kerap kali melakukan aksi turun ke jalan untuk meminta tim Arema hanya ada satu.