Bola.com, Bekasi - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku dirinya siap dievaluasi setelah tim asuhannya kalah 0-2 dari Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017) malam. Lebih dari itu, Djanur mengaku siap dipecat jika manajemen Persib memutuskan demikian.
Suara Djanur begitu lirih saat harus bicara di depan jurnalis usai pertandingan. Pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 itu bahkan meminta agar tidak jangan ada terlalu banyak pertanyaan untuknya.
Djanur mengakui Persib bermain buruk. Ia pun menegaskan siap dievaluasi karena kekalahan di Bekasi yang menyambung kekalahan 0-1 di Bali pada pertandingan sebelumnya.
"Satu permohonan saya malam ini, jangan banyak pertanyaan. Kami akui kami bermain buruk dan kami kalah. Sebagai pelatih saya siap dievaluasi," ujarnya.
Djadjang juga mengakui bahwa tim sebesar Persib memang tidak pantas kalah terus-menerus. Ia pun paham bagaimana bobotoh ingin Persib langsung bangkit dari kekalahan. Sebagai pelatih, Djadjang pun siap menerima konsekuensi kalau pun ia harus dipecat.
"Evaluasi kami lakukan terus-menerus. Namun, mungkin karena ini Persib, sebuah tim besar, kekalahan jadi salah. Persib yang besar tidak layak kalah berturut-turut. Saya siap dievaluasi," ujarnya.
Ketika ditanya apakah Djadjang juga siap dipecat, sang pelatih dengan tegas mengatakan, "Saya siap kalau harus dipecat."
Persib Bandung kalah 0-2 dari Bhayangkara FC melalui dua gol yang diciptakan Paulo Sergio pada babak pertama dan Ilham Udin Armaiyn di babak kedua. Kalahnya Persib juga sempat membuat bobotoh tak puas dan masuk lapangan sesaat usai Ilham Udin mencetak gol.