Liga 2: Persebaya Benahi 3 Hal Menjelang Laga Versus Persatu

Persebaya membenahi tiga hal sebelum laga melawan Persatu Tuban.

BolaCom | Zaidan NazarulDiterbitkan 30 Juni 2017, 08:15 WIB
Persebaya membenahi tiga hal sebelum laga melawan Persatu Tuban. (Facebook Persebaya)

Bola.com, Surabaya - Setelah libur lebaran selama sepekan, Persebaya kembali beraktivitas pada Kamis (29/6/2017) sore. Pada latihan perdana itu, pelatih kepala Persebaya Angel Alfredo Vera tak langsung memberikan menu latihan berat pada Rendi Irwan dkk.

Faktor fisik yang menurun menjadi alasan pelatih asal Argentina itu membawa anak buahnya berlatih di lapangan futsal yang terletak di dalam apartemen tempat para pemain Persebaya menginap, Apartemen Puridarmo, Surabaya.

Rencananya, baru pada Jumat (30/6/2017) sore, latihan yang dijalani para pemain Persebaya melahap menu latihan normal. Pada hari kedua itu, Alfredo bakal langsung memfokuskan latihan guna menghadapi Persatu Tuban (6/7/2017).

Meski masih ada waktu relatif panjang bagi Persebaya, sekitar tujuh hari, Alfredo tak mau bersantai. Hal ini mengacu pada belum maksimalnya performa tim berjulukan Green Force itu dalam dua laga uji coba terakhir, lawan PS Badung (kalah 0-1) dan seri 1-1 melawan Persik Kediri pada Anniversary Game.

Sesuai hasil evaluasi yang dilakukan sang pelatih setelah melakoni dua partai uji coba tersebut, penyelesaian akhir menjadi fokus Alfredo selama persiapan. Maklum, dalam dua pertandingan itu, Persebaya memiliki banyak peluang emas. Sayang, berkali-kali para pemain Persebaya gagal menyarangkan bola ke gawang lawan.

Selain ketajaman, Alfredo juga melakukan perbaikan organisasi bertahan timnya. Hal ini mengaca pada dua gol yang bersarang ke gawang Dimas Galih selama persiapan menghadapi laga kontra Persatu itu, masing-masing satu gol lawan PS Badung dan satu gol lagi ketika ditahan Persik.

“Persatu tim kuat. Mereka memiliki masa persiapan lebih panjang ketimbang kami. Para pemainnya juga berkumpul lebih lama. Banyak pemainnya yang sudah memperkuat Persatu sejak mereka di Liga Nusantara. Sementara kami mayoritas dihuni pemain anyar yang juga terhitung baru tampil di level Liga 2,” tutur Chairul Basalamah, manajer Persebaya.

Selain kendala itu, para pemain Persebaya juga membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan pola main yang diterapkan sang pelatih. Karena sejak menggantikan posisi Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala, Alfredo mengubah gaya main Persebaya.

Sampai saat ini, strategi yang diterapkan Alfredo belum bisa dijalankan secara maksimal. Seperti sebelum-sebelumnya, para pemain Persebaya kurang mampu mengatur tempo permainan. Hal ini kerap berakibat pada penurunan stamina pemain di babak kedua.

Advertisement