Kisah Presley Martono Jadi Bos Sang Ayah Saat Balapan

oleh Reza Khomaini diperbarui 02 Jul 2017, 08:35 WIB
Presley Martono rileks membaca catatan tim teknisi sembari dipijat sang ayah, Perry Martono, di paddock Mark Burdett Motorsport di sirkuit Hungaroring, Hungaria, Sabtu (1/7/2017). (Bola.com/Reza Khomaini)

Bola.com, Hungaroring - Ayahanda Presley Martono, Perry Martono, menjadi orang tersibuk saat hari-hari balapan dimulai. Sejak anaknya berlaga di Formula Renault (FR) Eurocup 2.0 tahun ini, ia mendapat tambahan "jabatan" baru.

"Pas balapan, Presley itu jadi bos saya. Saya yang jadi pembantunya Presley. Jadi segala keperluan balap menjadi tanggung jawab saya," katanya.

Advertisement

Ucapan Perry bukan sekadar candaan. Saat Bola.com mengunjungi paddock Mark Burdett Motorsport, tim yang dibela Presley Martono, Perry tengah sibuk membersihkan helm dan pakaian balap putranya.

"Ini harus dibersihkan sebelum dan sesudah balap agar bersih dan higienis," kata Perry.

Tak hanya perlengkapan balap Presley yang menjadi tugas utamanya sebagai "pembantu" pebalap muda Indonesia tersebut. Perry juga memperhatikan kondisi fisik putranya. Hal itu diperlihatkan saat Presley bersiap-siap menjalani sesi kualifikasi pertama seri kelima FR Eurocup di Sirkuit Hungaroring. Ia menawarkan putranya jasa pijat secara cuma-cuma.  "Pres (Presley) kamu pegal-pegal enggak lehernya? Sini biar dipijat," kata Perry.

Presley menerima tawaran tersebut. Selama kurang lebih 10 menit, pebalap yang tahun lalu menjuarai F4 Asia Tenggara ini menikmati pijatan tangan sang ayah.

"Saya memang suka ngurut. Mau ngapain lagi? Kan saya seharian di sirkuit, lebih baik mengisi waktu dengan membantu Presley Martono. Kebetulan saya bisa sedikit-sedikit (memijat)," ucap Perry.