PSSI Berlakukan Aturan Ketat untuk Menilai Kinerja Sekjen

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 08 Jul 2017, 19:31 WIB
PSSI memberlakukan peraturan ketat untuk menilai kinerja personalia, termasuk sekjen. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - PSSI telah menunjuk Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen, menggantikan Ade Wellington yang mundur pada April 2017. Ratu Tisha menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan penjelasan soal penunjukkan sekjen. Tisha menyisihkan dua kandidat, yakni Alief Syachviar dan T Alvin Aprianto.

Advertisement

"Proses penunjukkan sekjen baru berjalan dengan normal, tanpa ada rekayasa. Mereka yang masuk kandidat mengikuti rangkaian tes, mulai tes tertulis, psikotes, dan wawancara dengan Komite Eksekutif," kata Edy.

PSSI juga siap membuka fakta mengenai hasil tes tersebut. "Silakan bagi yang ingin mengetahui, kami secara terbuka soal hasil tes itu. Bahkan untuk tes kesehatan pun kami melakukan di rumah sakit di luar lingkungan TNI," tegasnya.

Jabatan sekjen PSSI memang cukup disorot karena memegang posisi strategis. Untuk itu, PSSI juga tetap memberlakukan secara ketat terkait penilaian kinerja.

"Kalau ada keluhan dan kekurangan kami akan evaluasi, sistem SP juga berlaku, mulai SP satu hingga SP 3 dan rapat Komite Eksekutif PSSI untuk menentukan penilaian kinerja," kata Edy.