3 Sinyal Rossi Berpeluang Menangi Pacuan Juara MotoGP 2017

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Jul 2017, 10:50 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (EPA/Vincent Jannink)

Bola.com, Jakarta - Perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017 berjalan ketat dan sulit diprediksi. Ada empat kandidat juara yang menunjukkan pacuan juara benar-benar alot. Keempatnya adalah Marc Marquez, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.

Advertisement

Jika melongok tabel klasemen sementara, Marquez tentu punya peluang paling besar menjadi juara dunia pada akhir musim. Pebalap Repsol Honda tersebut berdiri di puncak klasemen, dengan koleksi 129 poin. Dia unggul lima poin atas pebalap Movistar Yamaha, Vinales.

Posisi ketiga ditempati Dovizioso yang mengoleksi 123 poin. Kans Valentino Rossi lebih berat dibanding ketiga pebalap lainnya karena hanya bercokol di peringkat empat. Dia berselisih 10 poin dari sang pemuncak, Marquez.

Namun, melihat situasi musim ini yang sangat sulit diprediksi, bukan tak mungkin Rossi bakal menyodok dan menyegel gelar di akhir musim.

Salah satu alasan Rossi masih berpeluang adalah perkembangan yang ditunjukkan Yamaha M1. Setelah seri kesembilan, alias MotoGP Jerman, Rossi mengaku mendapatkan feeling lebih baik saat menggeber M1.

Pernyataan itu menunjukkan Rossi punya kans tampil lebih menjanjikan pada paruh kedua musim ini.

Berikut ini tiga alasan mengapa Valentino Rossi punya kans menyegel gelar juara dunia MotoGP 2017, seperti disarikan dari Eurosport Italia.

 

 

2 dari 4 halaman

1. Perkembangan Signifikan Yamaha M1

Perkembangan motor Yamaha M1 bakal sangat berpengaruh terhadap kans Rossi juarai MotoGP 2017. (Vincent JANNINK / ANP / AFP)

Di antara empat kandidat juara dunia musim ini, hanya Rossi yang baru menang sekali. Maverick Vinales sudah mengantongi tiga kemenangan, sedangkan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso masing-masing sudah memenangi dua seri. Namun, di antaranya keempat pebalap, Rossi yang paling berpengalaman. Dia sudah mengantongi sembilan gelar juara dunia, terbanyak di antara para pesaingnya.

Namun, faktor yang lebih signifikan adalah perkembangan motor Yamaha F1. Dalam sembilan seri pertama, The Doctor paling sering mengeluhkan feeling dengan motor M1 miliknya.

Namun, setelah motornya menggunakan sasis baru, Rossi merasa feelingnya membaik. Jika kondisi itu mampu dimaksimalkan, kans Rossi merangsek ke puncak klasemen bukan misi mustahil.

3 dari 4 halaman

2. Gap dengan Vinales Makin Dekat

Duo pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi. (EPA/Andeu Dalmeu)

Pada awal musim ini, gap Rossi dengan rekan setimnya, Vinales, terasa sangat lebar. Apalagi Vinales tampil sangat kuat pada sesi pramusim dan langsung menjuarai dua balapan perdana MotoGP 2017.

Namun, perlahan gap itu mulai terpangkas. Vinales tak lagi sekuat pada awal musim karena beberapa kali juga bermasalah dengan motornya. Di sisi lain, Rossi juga mulai nyetel dengan M1, meskipun juga mengalami masalah sama seperti yang dialami Vinales.

Alhasil, pada pertengahan musim, Rossi hanya defisit lima poin dari Vinales dan cuma tertinggal 10 poin dari Marquez yang menguasai puncak klasemen.

Setelah menikmati libur panjang selama Juli, Rossi diprediksi siap memainkan kartunya pada paruh kedua, dimulai dengan membidik kemenangan pada MotoGP Republik Ceska di Brno, pada 7 Agustus.

4 dari 4 halaman

3. Masih Ada 9 Balapan untuk Tancap Gas

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (EPA/Ahmad Yusni)

Di klasemen sementara, Rossi memang masih tercecer di peringkat keempat klasemen sementara. Ada Marquez, Vinales, dan Dovizioso, yang memisahkannya dengan trofi MotoGP 2017.

Namun, masih ada 225 poin yang diperebutkan, atau sembilan seri. Kans Rossi masih sangat terbuka. Apalagi, jika The Doctor mampu menjaga determinasi, kondisi fisik, serta tampil lebih konsisten.

Berita Terkait