Parade Mesin Gol Premier League 2017-18: Mohamed Salah

oleh Ary Wibowo diperbarui 10 Agu 2017, 16:00 WIB
Parade Mesin Gol Premier League 2017-18. (bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com — Banyak yang bertanya mengapa Liverpool rela menggelontorkan dana besar untuk merekrut Mohamed Salah, pada bursa transfer musim panas 2017. Tak tanggung-tanggung, The Reds merogoh kocek sebesar 36,9 juta pounds (Rp 630 miliar) untuk memboyong pemain Mesir tersebut.

Advertisement

Jika melihat Manchester United, Manchester City, atau Chelsea, Liverpool memang sedikit "kalem" dalam memburu pemain baru. Selain Mohamed Salah, Liverpool baru berhasil mengamankan tanda tangan Dominic Solanke dan Andrew Robertson.

Dibandingkan dengan kedua pemain anyar itu, nama Mohamed Salah memang lebih mentereng. Bahkan, saat ini, pemain 25 tahun tersebut tercatat sebagai pemain termahal yang pernah direkrut Liverpool.

Padahal, Mohamed Salah pernah mengalami pengalaman buruk di ajang Premier League ketika bersama Chelsea. Ia hanya bertahan selama satu tahun dari periode Januari 2014 hingga Februari 2015. Untungnya, Salah mampu meningkatkan kemampuan saat menjajal kompetisi Serie A bersama Fiorentina dan AS Roma.

Baca ulasan khusus Bola.com menjelang bergulirnya Premier League 2017-201 dengan mengklik tautan ini

Bersama kedua klub tersebut, Mohamed Salah melakoni total 81 pertandingan dan mencetak 35 gol, serta 20 assist. Namanya pun tercatat sebagai salah satu penyerang berbahaya bagi para bek klub-klub Serie A. Sebenarnya, apa kelebihan yang dimiliki Mohamed Salah?

Gelandang AS Roma, Mohamed Salah, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bologna pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Olympic, Roma (11/4/2016). Salah resmi berseragam Liverpool dengan status pemain termahal. (EPA/Ettore Ferrari)

"Dia adalah pemain fantastis dengan kecepatan yang luar biasa. Kami berkata setelah musim lalu berakhir, kami akan menambahkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh skuat ini. Salah satu hal tersebut adalah masalah kecepatan," ujar manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Skema
Jurgen Klopp memang membawa pengaruh baru di Liverpool. Eks pelatih Borrusia Dortmund itu sering menggunakan taktik counter-pressing. Hal tersebut dikarenakan Klopp sadar, Liverpool memiliki para pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Coutinho, Roberto Firmino dan Sadio Mane, misalnya.

Bek Liverpool, Joel Matip, pun mengakui hal tersebut. Menurut dia, "Pemain yang diinginkan Klopp harus memiliki kemampuan untuk menekan lawan dengan cepat dan juga dapat membangun serangan lewat struktur yang bagus."

Pemain anyar Liverpool, Mohamed Salah mencetak satu gol saat timnya mengalahkan Leicester City FC pada laga Premier League Asia Trophy di Hong Kong (22/7/2017). Liverpool menang 2-1. (AP/Kin Cheung)

Jika demikian, wajarlah jika Jurgen Klopp menjadikan Mohamed Salah sebagai prioritas utama transfer Liverpool pada musim panas 2017. Toh, Mohamed Salah adalah salah satu pemain yang cukup andal jika memainkan taktik serangan balik.

Selain itu, Salah juga bisa menjadi beberapa opsi bagi Klopp di barisan depan. Andai Klopp ingin memainkan formasi 4-3-3, Salah bisa menempati posisi penyerang sayap kanan, bersama Sadio Mane (kiri), dan Roberto Firmino (tengah).

Contoh skema formasi Liverpool dengan Mohamed Salah. (Buildlineup).

Melihat ketiga barisan depan tersebut, ditambah dengan bantuan Philippe Coutinho, Jordan Henderson, dan Wijnaldum, di barisan tengah, sudah pasti serangan balik Liverpool akan sangat berbahaya.

Opsi lainnya, Salah bisa berposisi sebagai second striker jika Klopp ingin memainkan Daniel Sturridge. Sejatinya, Salah memang berposisi di sisi sayap kanan. Namun, Squawka mencatat, Salah juga cukup kompeten jika beroperasi di tengah.

Contoh skema formasi Liverpool dengan Mohamed Salah. (Buildlineup).

Pada musim lalu, bersama AS Roma, Salah jauh lebih kreatif di posisi tengah dengan menciptakan 71,8 persen peluang. Dalam hal ini, Salah bisa bertukar peran dengan Roberto Firmino, yang juga dapat berperan di posisi sama.

Berbagai catatan di atas kiranya dapat menjawab pertanyaan mengenai alasan Liverpool merekrut Mohamed Salah. Klopp sejatinya mengerti betul kekurangan klubnya, terlebih akan tampil di ajang Liga Champions. Selain itu, Klopp juga tentu akan berharap, keputusannya merekrut Mohamed Salah tidaklah salah.

Catatan penampilan Mohamed Salah pada tiga musim terakhir:

Musim Klub Caps Gol
2014-15 Fiorentina 26 9
2015-16 AS Roma 42 15
2016-17 AS Roma 41 19

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait