Stefano Lilipaly Sejak Lama Ingin Kembali Bermain di Indonesia

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 12 Agu 2017, 07:00 WIB
Stefano Lilipaly pernah merasakan atmosfer kompetisi di Indonesia bersama Persija Jakarta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Stefano Lilipaly sudah sejak lama memendam keinginan kembali bermain di Indonesia. Hal itu pula yang akhirnya melatarbelakangi keputusannya hengkang dari klub Eerste Divisie, SC Cambuur.

Pemain yang akrab disapa Fano itu engungkapkan sempat berpikir untuk bermain di Indonesia pada musim dingin lalu. Namun, hal itu urung dilakukan karena Fano akhirnya memilih bermain bersama SC Cambuur. Lilipaly menjadi pilar penting SC Cambuur dengan mencetak delapan gol dan mengemas 6 assist dari 17 pertandingan.

Advertisement

Namun, kebersamaan itu hanya berlangsung selama enam bulan karena Lilipaly meminta untuk pindah klub dan akhirnya menerima tawaran Bali United FC. Pihak klub memilih untuk melepas pemain berdarah Maluku ini dengan alasan kemanusiaan.

"Sekarang atau tidak sama sekali. Perasaan saya mengatakan harus pergi ke Indonesia pada musim dingin lalu dan dengan usia saya sekarang, tidak akan banyak lagi kesempatan yang datang," ujar Lilipaly seperti dilansir situs resmi SC Cambuur.

"Saya akan merindukan klub dan orang-orang di klub ini dan saya sangat bersyukur bisa merasakan setengah musim yang indah," ia melanjutkan.

Lilipaly telah resmi diumumkan sebagai pemain Bali United FC pada Sabtu (12/8/2018) dini hari WIB. Pemain naturalisasi berdarah Belanda ini akan memperkuat Serdadu Tridatu pada paruh kedua Liga 1 2017.

Gelandang berusia 27 tahun ini pun akan kembali merasakan atmosfer kompetisi sepak bola di Tanah Air. Sebelumnya, suami dari Carmen Rowena Lumanauw pernah berkostum Persija tahun 2015 lalu.

Petualangan Stefano Lilipaly bersama tim Macan Kemayoran berlangsung singkat karena kompetisi ISL 2015 akhirnya dihentikan seiring konflik yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora, yang berujung sanksi dari FIFA.