Ini Kelemahan Basket Indonesia di Mata Pelatih NBA

oleh Andhika Putra diperbarui 26 Agu 2017, 16:09 WIB
Pebasket Indonesia harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi jika ingin bersaing di kancah internasional.

Bola.com, Jakarta - Kepala pelatih NBA Asia Tenggara, Chris Sumner, berbicara tentang kelemahan yang dimiliki pebasket muda Indonesia. Menurut Chris selain kemampuan dasar, ada beberapa faktor yang membuat basket Indonesia kurang berkembang.

"Mereka kurang memiliki kepercayaan diri. Sejauh ini mereka masih takut untuk memperlihatkan kemampuan mereka yang sebenarnya sangat bagus," ujar Chris kepada Bola.com saat dijumpai pada acara Junior NBA di Cilandak Sports Centre, Sabtu (26/8/2017).

Advertisement

"Tugas saya di sini adalah untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka. Untuk pelatihan saya hanya menekankan kepada teknik dasar karena itu adalah hal yang paling penting," sambungnya.

Program Junior NBA sudah berlangsung berlangsung sejak Sabtu (25/3/2017) di Cilandak Sports Center, Jakarta, dengan pelatihan untuk para guru olahraga dan anak-anak. Ajang ini bakal terus berlanjut hingga awal September 2017 untuk menyeleksi pemain yang akan masuk National Training Camp pada 8-10 September 2017.

Saat ini Junior NBA bakal menentukan 32 orang pebasket muda putra dan putri untuk mengikuti National Training Camp bersama mantan bintang NBA, Sam Perkins, pada 8-9 September 2017 di Cilandak Sports Centre. Seleksi untuk mengikuti National Camp sedang dilakuan Junior NBA selama dua hari pada 26-27 Agustus 2017.

Di Junior NBA, para peserta akan mendapat pelatihan tentang dasar-dasar bermain basket dan pentingnya nutrisi. Junior NBA juga menekankan pentingnya menjunjung sportivitas dan saling menghargai.