3 Strategi Brilian Luis Milla Saat Timnas U-22 Bungkam Myanmar

oleh Ario Yosia diperbarui 29 Agu 2017, 18:51 WIB
3 Strategi Brilian Luis Milla Saat Timnas U-22 Bungkam Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, kembali unjuk kebolehan sebagai kelas dunia. Tim Merah-Putih yang sempat tertinggal 0-1 pada paruh pertama pertandingan, sukses membalik keadaan dan menang 3-1 dalam perebutan medali perunggu cabang sepak bola SEA Games 2017.

Advertisement

Pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Myanmar di Stadion Selayang, Selangor, Selasa (29/8/2017), berjalan seru. Kubu lawan tampil menggigit pada paruh pertama pertandingan.

Myanmar menjebol gawang Timnas U-22 lewat lesakan Than Paing pada menit 22. Menurut catatan statistik Labbola tim asuhan Gerd Zeise melayangkan sembilan tembakan ke arah gawang Satria Tama, di mana tiga di antaranya tepat ke sasaran.

Evan Dimas dkk. dibuat kerepotan menghadapi strategi serangan balik Myanmar dari dua sisi sayap.

Melihat permainan anak-asuhnya tak berkembang pada 45 menit pertama, Luis Milla melakukan sejumlah perubahan strategi yang efektif di babak kedua.

Timnas Indonesia U-22 melakukan rebound dengan mencetak tiga gol sumbangan: Evan Dimas (57’) Septian David Maulana (59'), dan Rezaldi Hehanusa (77’).

Seperti apa perubahan yang dilakukan Milla sehingga Timnas Indonesia U-22 tampil trengginas untuk mengunci kemenangan dengan skor menyakinkan?

2 dari 5 halaman

Utak-atik Posisi Bek

Gelandang Timnas Indoneisa, Septian David maulana melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Myanmar pada Laga Sea Games 2017 di Stadion MPS, Selangor, Selasa (29/8/2017). Indonesia menang 3-1 atas Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Utak-atik Posisi Bek

Keputusan Luis Milla melakukan perubahan komposisi kuartet bek sempat menimbulkan permasalahan di babak pertama. Ricky Fajrin yang diplot sebagai fullback kiri terlihat sering kerepotan menghadapi gempuran duo pemain sayap Myanmar, Hein Thiha Zaw dan Yan Naing Oo.

Ricky di sepanjang SEA Games lebih sering dipasang sebagai stoper. Melihat gelagat tak mengenakkan, Milla menarik bek tengah Andy Setyo digantikan Rezaldi Hehanusa. Di sisi lain, mentor asal Spanyol itu menggeser posisi Ricky ke tengah untuk mendampingi Hansamu Yama.

Lini pertahanan Timnas Indonesia U-22 lebih kokoh sepanjang babak kedua. Pemain Myanmar terlihat kesulitan masuk ke area pertahanan kita.

Rezaldi terlihat mobil di sisi kiri pertahanan. Ia jadi patner yang baik bagi Febri Haryadi saat Tim Garuda Muda menyerang. Saat bertahan bek Persija Jakarta tersebut sulit ditembus winger Myanmar.

Rezaldi pun menyumbang sebiji gol bagi Timnas Indonesia U-22.

3 dari 5 halaman

Permainan Kombinasi Mematikan

Bek Indonesia, Rezaldi Hehanusa, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Myanmar pada Laga Sea Games 2017 di Stadion MPS, Selangor, Selasa (29/8/2017). Indonesia menang 3-1 atas Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Permainan Kombinasi Mematikan

Marinus Wanewar yang diplot sebagai target man terlihat mati kartu pada babak pertama. Striker asal Persipura Jayapura tersebut kemudian digantikan Ezra Walian.

Ezra diposisikan sebagai striker pantul. Ia menjadi alat memulus kerja sama satu dua dengan para gelandang di area sekitar kotak penalti.

Di sisi lain, Luis Milla mendorong posisi Evan Dimas lebih ke depan. Pada paruh kedua pertandingan ia terlihat lebih sering bermain merapat dengan gelandang serang, Septian David Maulana.

Permainan umpan-umpan terobosan di area tengah pertahanan Myanmar berjalan mulus. Para gelandang berulangkali menciptakan peluang emas lewat gerakan coming from behind.

Dua gol yang dicetak oleh Evan Dimas dan Septian David Maulana terjadi lewat skenario ofensif melibatkan kombinasi pendek merapat yang diperagakan Timnas U-22.

4 dari 5 halaman

Kiper dan Fullback Sulit Ditembus

Satria Tama, melakukan sejumlah penyelamatan krusial saat Timnas Indonesia U-22 berjumpa Myanma dalam perebutan perunggu SEA Games 2017. (Bola.com/Vitalis Yogi)

Keputusan Luis Milla kembali mempercayai Satria Tama sebagai kiper utama Timnas Indonesia U-22 saat bentrok menghadapi Myanmar terbukti jitu. Sang penjaga gawang tampil on-fire.

Ia berulangkali melakukan aksi menyelamatkan krusial. Sekurangnya ada enam peluang emas bersih Myanmar yang dimentahkan kiper Persegres Gresik United.

Kinerja lini belakang Timnas Indonesia U-22 juga layak dipuji. Terutama duo full back, Gavin Kwan dan Rezaldi Hehanusa, yang seringkali melakukan tekel penting saat winger Myanmar melakukan akselerasi ke pertahanan kita.

Praktis, dua sisi sayap ofensif tim asuhan Gerd Zeise dibuat mati kartu pada 45 menit kedua. Duo penyerang Aung Thu dan Than Paing jarang dapat pasokan crossing matang untuk menciptakan peluang emas.

 

5 dari 5 halaman

Komposisi Pemain

Timnas Indonesia U-22 sukses membungkam Myanmar 3-1 pada perebutan medali perunggu SEA Games 2017. (Liputan6.comFaizal Fanani)

Susunan Pemain Utama:

Indonesia U-22 (4-2-3-1): Satria Tama (Kiper); Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama, Andy Setyo, Ricky Fajrin (Belakang); M. Hargianto, Evan Dimas; Febri Hariyadi, Septian David, Osvaldo Haay (Tengah); Marinus Wanemar (Depan)

Pelatih: Luis Milla

Myanmar U-22 (4-4-2): Sanin Sat Naing (Kiper); Nan Wai Min, Htike Htike Aung, Thiha Htet Aung, Hein Thiha Zaw (Belakang); Hlaing Bo Bo, Si Thu Aung, Mg Mg Lwin, Yan Naing Oo (Tengah); Aung Thu, Than Paing (Depan)

Pelatih: Gerd Zeise