Sukses


    Perpisahan 14 Pemain Timnas Indonesia U-22 di Pentas SEA Games

    Bola.com, Selangor - Duel perebutan medali perunggu SEA Games 2017 menghadapi Myanmar di Stadion Selayang, Selangor, Selasa (29/8/2017), jadi ajang perpisahan bagi 14 pemain Timnas Indonesia U-22. Di SEA Games dua tahun mendatang usia mereka sudah melawati ambang batas.

    Luis Milla memboyong 20 pemain + 1 kiper tambahan ke Malaysia, hanya tujuh di antaranya yang masih punya potensi tampil di ajang serupa pada dua tahun mendatang di Manila, Filipina.

    Mereka antara lain: Hanif Sjahbandi (20 tahun/gelandang), Saddil Ramdani (18/penyerang sayap), Marinus Wanewar (20/striker), Satria Tama Hardianto (20/kiper), Asnawi Bahar (17/gelandang bertahan), Andy Setyo (19/bek), serta Osvaldo Haay (19/penyerang sayap).

    Dari deretan pemain yang ada hanya Septian David Maulana, Evan Dimas, Hansamu Yama, serta Putu Gede, yang sempat mengecap pengalaman bermain di dua SEA Games. Dua tahun silam mereka jadi anak-buah Aji Santoso di Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games Singapura.

    Buat Evan Dimas, pertandingan melawan Myanmar bakal jadi momen berkesan baginya. Ia berjanji tampil habis-habisan, sekaligus menutup perjalanannya di pentas SEA Games dengan raihan medali perunggu.

    "Para pemain berkomitmen menyajikan penampilan terbaik saat berhadapan dengan Myanmar. Ya, makanya kami harus tetap mati-matian agar pulang ke Tanah Air dengan kepala tegak," ujar Evan yang juga mengecap pengalaman bermain di dua Piala AFF (2014 dan 2016) bersama Timnas Indonesia level senior.

    Di ajang SEA Games, Evan tidak merasa kecewa gagal dua kali mempersembahkan prestasi maksimal. 

    Ia sempat menuliskan kata-kata bijaksana di akun Instagram pribadi usai Timnas Indonesia U-22 kalah 0-1 menghadapi Malaysia di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017).

    "Kalau sudah tertulis itu rezeki kita, terhalang gunung pun tetap akan sampai ke tangan kita. Kalau bukan rezeki kita sudah masuk mulut pun masih bisa jatuh ke tanah juga. Rezeki tak pernah salah  alamat bedanya hanya cepat atau lambat. Maaf Indonesia belum bisa kasih yang terbaik, lambang di dada akan selalu melekat di hati selalu," tulis Evan Dimas yang saat ini membela klub Bhayangkara FC tersebut.

     

    Video Populer

    Foto Populer