Indra Sjafri Ungkap Strategi Timnas U-19 Setelah Gunduli Myanmar

oleh Aning Jati diperbarui 17 Sep 2017, 18:24 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Rafli Mursalim, saat pertandingan melawan Myanmar pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Minggu, (17/9/2017). Indonesia menang 7-1 atas Myanmar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 meraih peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017. Hasil itu didapat setelah tim Garuda Nusantara membantai Myanmar 7-1, Minggu (17/9/2017) di Stadion Thuwunna, Yangon.

Pelatih Indra Sjafri membeberkan rahasia di balik kemenangan telak timnya. Terutama ia membandingkan dengan laga-laga sebelumnya dan ketika kalah dari Thailand pada semifinal. Secara khusus, ia memberikan instruksi kepada pemain dalam sesi briefing.

Advertisement

"Saya berkata saat briefing, Coach sudah lihat semua pertandingan kalian. Yang salah siapa? Egois. Dengan melihat pertandingan tadi, anak-anak ada progres berarti. Nanti kami akan dapat pengalaman baru di Kualifikasi Piala AFC," kata Indra seusai pertandingan.

Meski menang 7-1, Indra Sjafri tak mau sombong. Ia menilai, Myanmar tetap menjadi tim kuat dan memberikan tekanan. Hal itu memang terlihat sepanjang pertandingan. Myanmar beberapa kali mengancam gawang Muhammad Aqil Savik, namun mereka belum beruntung dan baru pada menit akhir mampu mencetak gol.

"Myanmar kualitasnya masih seperti pertandingan pertama. Kami mencoba lebih dominan dengan taktik yang tepat dan jadi lebih produktif.

Indra mengucapkan terima kasih kepada anak asuhnya yang berjuang maksimal hingga meraih kemenangan. "Saya berterima kasih kepada anak-anak dan mereka akan ditempa terus, mudah-mudahan mereka semakin siap menghadapi Kualifikasi Piala AFC," kata Indra.

Walau hanya menempati peringkat ketiga, Timnas Indonesia U-19 menjadi tim tersubur dalam turnamen. Indonesia membukukan 26 gol dan Egy Maulana Vikri jadi yang tersubur dengan torehan delapan gol.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)