Yayuk Basuki Bereaksi Keras soal Rencana Pembubaran Satlak Prima

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Okt 2017, 15:50 WIB
Mantan atlet nasional Indonesia, Yayuk Basuki. (Liputan6.com)

Bola.com, Jakarta - Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menuai reaksi keras dari mantan atlet nasional sekaligus anggota Komisi X DPR-RI, Yayuk Basuki. Menurut Yayuk, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membubarkan Satlak Prima.

Advertisement

"Saya termasuk yang kecewa dengan rencana pembubaran Satlak Prima ini. Olahraga kita mau ke mana sebenarnya, ingin maju atau enggak," kata Yayuk, saat dihubungi Bola.com, Selasa (10/10/2017). 

"Dana akomodasi atlet untuk SEA Games 2017 saja sampai sekarang belum tuntas. Ini malah berencana membubarkan Satlak. Saya bukannya tidak setuju, tapi terlalu riskan," imbuh Yayuk. 

Yayuk mengatakan keputusan itu riskan karena Asian Games 2018 tinggal bergulir 10 bulan lagi. Jika Satlak dibubarkan, berarti ada proses birokrasi yang harus dilewati, yang menurut Yayuk memakan waktu tak sebentar. Selain itu, dia mengkhawatirkan keputusan itu bakal berimbas kepada atlet yang tengah mempersiapkan diri menghadapi SEA Games. 

"Saya berharap pemerintah, termasuk Kemenpora jangan terlalu reaktif, lebih bijak dalam mengambil keputusan. Pada rapat kerja terakhir dengan DPR, Menpora bilang akan tanggung jawab terkait kegagalan pada SEA Games 2017, bahkan bilang kalau perlu Satlak Prima jadi satuan kerja tersendiri. Tapi, sekarang malah mau membubarkan Satlak Prima," ujar Yayuk.

"Selain itu soal anggaran, Satlak Prima bertanggung jawab untuk dana senilai Rp 735,6 miliar yang digunakan menghadapi Asian Games. Kalau begini kan berarti ada peralihan lagi, makan waktu lagi. Saya khawatir atlet yang kena imbasnya, apalagi sekarang sudah ada atlet yang tryout maupun menjalani training camp," sambung mantan petenis nasional tersebut.  

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan Satlak Prima rencananya dibubarkan pada November 2017. rencana penghapusan menyusul upaya pemerintah untuk memperpendek jalur birokrasi pembinaan atlet-atlet nasional. 

Pembubaran Satuan Satlak Prima bakal ditindaklanjuti dengan pengalihan fungsi ke institusi lain. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan bantuan langsung kepada cabang-cabang olahraga. 

Pemerintah tengah membahas regulasi terkait penghapusan Satlak Prima bersama para pemangku kepentingan bidang olahraga. Gatot menambahkan sebagian pejabat dan pegawai Satlak Prima akan pindah ke unit-unit lain di lingkungan Kemenpora