Luis Suarez dan 4 Penyerang Top yang Kehilangan Ketajaman

oleh Tyo Harsono diperbarui 24 Okt 2017, 10:42 WIB
Luis Suarez mengalami penurunan produktivitas gol pada musim 2017-18. (doc. Barcelona)

Bola.com - Penyerang Barcelona, Luis Suarez, gagal menunjukkan ketajaman sepanjang awal musim 2017-2018. Suarez baru mencetak tiga gol dari 11 pertandingan di berbagai ajang.

Advertisement

Jumlah tersebut berada di bawah standar Suarez. Penyerang asal Uruguay itu selalu mencetak lebih dari 20 gol per musim sejak 2012-2013.

Cedera yang sempat dia alami pada awal musim ditengarai sebagai penyebab utama Suarez belum bisa unjuk kebolehan. Selain itu, kedatangan pelatih baru, Ernesto Valverde, dapat menjadi alasan lain.

Catatan buruk tersebut kerap membuat Suarez frustrasi ketika bertanding. Bahkan, penyerang berusia 30 tahun itu terlihat kesal ketika ditarik keluar pada pertandingan menghadapi Malaga.

Meski begitu, Suarez bukan satu-satunya penyerang top dunia yang kesulitan untuk mencetak gol. Seperti Suarez, koleksi gol mereka belum menyentuh angka lima.

Padahal, mereka kerap bersaing pada dalam daftar pencetak gol terbanyak di kompetisi masing-masing. Berbagai alasan menyebabkan para penyerang itu seolah kehilangan ketajaman.

Lantas, siapa saja penyerang top yang kesulitan mencetak gol sepanjang musim 2017-2018? Berikut ini Bola.com merangkum empat di antaranya:

2 dari 5 halaman

Olivier Giroud (Arsenal)

Aksi pemain Arsenal, Olivier Giroud (kanan) mencoba melewati adangan pemain Belgrade, Vujadin Savic (kiri) pada laga grup H Liga europa di Stadion Rajko Mitic, (19/10/2017). Arsenal menang 1-0. (AFP/Andrej Isakovic)

Olivier Giroud menjadi penyerang andalan Arsenal sejak musim 2012-2013. Ketika itu, Giroud didatangkan sebagai pengganti Robin van Persie yang pindah ke Manchester United.

Bersama Arsenal, Giroud selalu mencetak dua digit gol setiap musim. Namun, musim lalu menjadi titik terendah penyerang asal Prancis itu di Emirates Stadium.

Giroud hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak 16 kali di seluruh kompetisi. Jumlah tersebut menjadi yang paling sedikit untuknya selama berseragam Arsenal.

Alhasil, The Gunners mendatangkan Alexandre Lacazette dari Olympique Lyon. Kedatangan Lacazette membuat Giroud perlahan tersingkir dari skuat utama Arsenal. Alhasil, penyerang berusia 31 tahun itu hanya mampu mencetak tiga gol dari 13 pertandingan.

 

3 dari 5 halaman

Nikola Kalinic (AC Milan)

Nikola Kalinic kesulitan mencetak gol secara konsisten. (AFP/Miguel Medina)

Pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, menyatakan ketertarikan kepada Nikola Kalinic sepanjang bursa transfer musim panas 2017. Bahkan, Montella rela melepas Carlos Bacca yang menjadi pencetak gol terbanyak klub dalam dua musim terakhir.

Keinginan Montella untuk merekrut Kalinic cukup beralasan. Penyerang berusia 29 tahun itu mencetak gol terbanyak dalam semusim sepanjang kariernya pada musim lalu.

Montella berhasil mendatangkan penyerang idamannya itu menjelang akhir bursa transfer musim panas 2017. Kalinic diberi nomor punggung tujuh yang identik dengan Andriy Shevchenko.

Akan tetapi, Kalinic justru gagal menunjukkan ketajaman setelah berseragam AC Milan. Dari sembilan pertandingan di berbagai ajang, penyerang asal Kroasia itu hanya mampu menyumbangkan dua gol.

 

4 dari 5 halaman

Karim Benzema (Real Madrid)

Ketajaman Karim Benzema mulai dipertanyakan. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Catatan gol Karim Benzema selalu kalah dari rekan satu timnya, Cristiano Ronaldo. Namun, Benzema tidak pernah mengecewakan ketika tampil membela Real Madrid.

Pada musim pertamanya, Benzema hanya mampu mengoleksi sembilan gol di berbagai ajang. Setelah itu, penyerang asal Prancis itu hampir selalu mencetak lebih dari 20 gol.

Musim lalu menjadi catatan terburuk kedua Benzema selama berseragam Real Madrid. Penyerang berusia 29 tahun itu hanya mampu mencatatkan 19 gol di berbagai ajang.

Performa Benzema sepanjang awal musim 2017-2018 terganggu masalah cedera hamstring. Kondisi itu membuatnya hanya mampu mencetak dua gol dari sembilan pertandingan.

 

5 dari 5 halaman

Gonzalo Higuain (Juventus)

Gonzalo Higuain kehilangan ketajaman pada musim 2017-18. (AFP/Miguel Medina)

Juventus rela memecahkan rekor pembelian termahal ketika mendatangkan Gonzalo Higuain dari Napoli pada bursa transfer musim panas 2016. Bukan tanpa alasan, Higuain baru saja menyamai rekor gol terbanyak dalam satu musim di Serie satu musim sebelumnya dengan koleksi 36 gol.

Pada musim pertamanya di Juventus, Higuain berhasil menjawab ekspektasi dengan mencetak 32 gol di berbagai ajang. Penyerang asal Argentina itu juga sempat bersaing memperebutkan gelar pencetak gol terbanyak Serie A pada musim tersebut.

Meski begitu, performa Higuain merosot drastis pada musim 2017-2018. Eks penyerang Real Madrid itu hanya mampu menyumbangkan empat gol dari 13 pertandingan di berbagai ajang.

Catatan buruk itu ditengarai terkait perubahan peran Paulo Dybala di Juventus. Sebelumnya, Dybala berperan sebagai 'pelayan' Higuain, tetapi kini dia diberikan kebebasan lebih oleh Massimiliano Allegri.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini