5 Calon Bintang Liga Malaysia asal ASEAN, 3 Pemain dari Indonesia

oleh Aning JatiMuhammad Ivan Rida diperbarui 25 Nov 2017, 04:30 WIB
Gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas, mengontrol bola saat melawan Borneo FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (20/9/2017). Bhayangkara menang 2-1 atas Borneo. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan operator kompetisi Liga Malaysia (FMLPP) sudah resmi menerapkan regulasi baru menyangkut penggunaan pemain asing pada Liga Super Malaysia dan Liga Premier Malaysia mulai musim 2018.

Advertisement

Setiap klub peserta kompetisi kasta tertinggi (Liga Super) boleh menggunakan lima pemain dengan rincian 3+1+1 (tiga pemain non Asia, satu pemain Asia, dan satu pemain ASEAN).

Sementara klub kasta kedua (Liga Premier) boleh merekrut tiga pemain, yakni tiga pemain non Asia dan satu pemain Asia (3+1).

Alhasil, regulasi itu jadi pintu masuk bagi pemain-pemain ASEAN untuk berkiprah di Negeri Jiran. Bak gayung bersambut, klub-klub di Malaysia memang ingin mendatangkan pemain dari negara-negara tetangga tak terkecuali Indonesia.

Pemain-pemain di Indonesia maupun Singapura juga berminat mengembangkan sayap dengan menjajal kemampuan di Malaysia.

Beberapa pemain Indonesia lebih tertarik bermain di Malaysia ketimbang di liga lain, semisal Liga Thailand yang juga menerapkan regulasi adanya penggunaan pemain dari ASEAN mulai musim 2018, dengan sejumlah pertimbangan. Semisal, kedekatan geografis dan kemiripan budaya.

Jika pemain dari Indonesia dan Singapura lebih senang menyerbu Malaysia, klub di Liga Thailand cenderung lebih "dekat" dengan pemain-pemain dari Kamboja dan Myanmar.

Dalam tulisannya pada Jumat (24/11/2017), Fox Sports Asia menulis ada lima pemain dari ASEAN yang berpotensi bermain di Liga Malaysia pada musim 2018. Menariknya, dari lima itu tiga di antaranya dihuni pemain asal Indonesia.

Siapa saja mereka? Berikut daftar selengkapnya

2 dari 6 halaman

Safuwan Baharufin (PDRM ke Pahang)

Status: resmi

Bek asal Singapura, Safuwan Baharufin, naik kasta pada musim 2018. Setelah bermain di Malaysia selama dua musim bersama klub penghuni kasta kedua, PDRM, pada pekan lalu Safuwan resmi hijrah ke Pahang FA, salah satu klub raksasa di Liga Super Malaysia.

Pemain yang juga menghuni Timnas Singapura ini terbilang subur meski berposisi sebagai bek. Ia mencetak 11 gol dari 21 penampilan. Pemain 26 tahun ini juga piawai dalam olah bola dan duel di udara.

Tak heran, prekrutan Safuwan Baharufin jadi salah satu yang jadi sorotan dalam bursa transfer di Liga Malaysia saat ini.

Hanya, keinginan Safuwan tampil di turnamen level Asia musim depan terpaksa pupus karena Pahang menolak tampil di Piala AFC 2018 dengan alasan ingin lebih fokus pada persaingan di kompetisi domestik.

3 dari 6 halaman

Evan Dimas (Bhayangkara FC ke Selangor FA)

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengontrol bola saat melawan Malaysia pada semifinal SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Malaysia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Status: belum resmi

Kesuksesan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 musim ini, tidak lepas dari peran Evan Dimas. Sang pemain dinilai piawai memadukan lini tengah sehingga membuat skuat Simon McMenemy itu acap kali menuai hasil positif.

Performa gemilang Evan lantas memancing ketertarikan klub Malaysia, Selangor. Media-media Asia pun mengabarkan kesepakatan antar kedua pihak akan segera terealisasi.

Evan diberitakan bakal menerima gaji sebesar RM 830.000 atau sekitar Rp 269,7 juta dari Selangor. Jika resmi berlabuh, gelandang 22 tahun itu akan mengikuti jejak Elie Aiboy, Bambang Pamungkas, dan Andik Vermansyah, yang tercatat pernah berseragam klub terbanyak peraih gelar juara liga Malaysia tersebut.

4 dari 6 halaman

Terens Puhiri (Borneo FC ke Kelantan FA)

Dua assist diciptakan Terens Puhiri dalam laga melawan Persela, Sabtu, 6 Februari 2016. (sumber: PBFC Media/Liputan6.com/Istimewa))

Status: belum resmi

Nama Terens Puhiri semakin melambung setelah ramai diisukan akan hengkang ke Kroasia. Tidak hanya negara tersebut, sosok keturunan Papua itu juga diberitakan memancing minat klub Malaysia, Kelantan FA.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengamini ada sejumlah klub dunia yang ingin menggaet Terens. Namun, dia mengklaim hanya Kelantan FA yang menunjukkan keseriusan.

Lebih lanjut, Nabil mengungkapkan proses negosiasi sudah membicarakan soal harga transfer penyerang sayap asal Papua itu. Kans pemain 21 itu untuk hengkang ke klub Malaysia diprediksi tidak akan menemui hambatan.

Sang presiden klub menegaskan enggan menahan kepergian Puhiri meski yang bersangkutan adalah sosok yang tidak tergantikan di Borneo FC.

5 dari 6 halaman

Andik Vermansyah (Selangor FA ke - )

Aksi pemain Indonesia, Andik Vermansah, saat melawan Vietnam dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Status: tanpa klub

Selangor FA resmi ditinggal Andik Vermansyah setelah menghabiskan waktu selama empat musim terakhir. Sang pemain pun telah mengucapkan salam perpisahan melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (9/11/2017).

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu telah memperkuat Selangor sejak 2014. Dia membukukan total 11 gol dalam 67 pertandingan di berbagai kompetisi. Performa gemilangnya secara tidak langsung membuat klub menjuarai Piala Malaysia pada 2015.

Hingga saat ini, belum diketahui klub mana yang akan menjadi destinasi Andik selanjutnya. Pahang FA disebut sebagai kesebelasan yang berpotensi mendapat jasa penyerang 25 tahun tersebut.

6 dari 6 halaman

Hariss Harun (Home United ke Johor Darul Ta’zim)

Gelandang Timnas Singapura, Hariss Harun (Foto: Istimewa)

Status: Resmi

Johor Darul Ta'Zim resmi kembali merekrut Hariss Harun dari klub Singapura, Home United, dengan status pinjaman. Meski tidak dipermanenkan, sang pemain kemungkinan akan tetap menjadi andalan di skuat Ulisses Morais tersebut. Perekrutannya pun untuk memenuhi regulasi baru soal kuota pemain ASEAN.

Penggawa timnas Singapura itu disinyalir akan mudah beradaptasi karena sempat berseragam Johor Darul Ta'Zim pada 2014. Dua gelar Malaysian Charity Shiled sukses diraih Hariss bersama klub tersebut (2015, 2016).

Berita Terkait