Asian Para Games 2018: Panitia Fokus Benahi Kampung Atlet

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 01 Des 2017, 19:42 WIB
Ketua Panitia Pelaksana INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, saat berkunjung ke kantor redaksi Bola.com di Gondangdia, Jakarta, Senin (29/5/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta Panitia penyelenggara Indonesia Asian Para Games 2018 fokus membenahi perkampungan atlet. Hal itu disampaikan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dalam rapat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/12/2017).

"Tantangan besar kita itu atlet village yang masih belum ramah difabel," kata Raja Sapta.

Selain Asian Games Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Perhelatan olahraga terbesar di Asia untuk kaum difabel ini bakal berlangsung pada 8 Oktober hingga 16 Oktober 2018.

Advertisement

Persiapan pun terus dilakukan Indonesia lewat INAPGOC (Indonesia Asian Paragames Olmypic Comittee). Selain persiapan venue pertandingan, INAPGOC juga terus membenahi perkampungan atlet yang nanti akan digunakan.

Raja Sapta menambahkan, salah satu fokus pembenahan adalah pada masalah aksesibilitas dalam perkampungan atlet di antarnya toilet dan lift yang akan digunakan. Menurutnya, toilet dan lift yang digunakan saat ini belum cukup memenuhi standar.

"Setelah disiasati bagaimana pun tidak bisa. Jadi, terpaksa kita bangun lift baru," ujar Raja Sapta.

 

 

2 dari 3 halaman

Cari Alternatif

Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari menyampaikan sambutan jelang diresmikannya Hitung Mundur Pelaksanaan Asian Para Games 2018 di JIExpo, Jakarta, Jumat (6/10). Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di sisi lain, Raja Sapta mengungkapkan, INAPGOC baru saja melakukan pertemuan teknis kedua dengan beberapa delegasi cabang olahraga. Dari pertemuan itu, INAPGOC mendapatkan beberapa masukan untuk perbaikan venue pertandingan.

"Kalau dari table tennis masih dicarikan (venue-nya, red). Karena, tempat yang saat ini ternyata lebih cocok untuk bola basket," kata Raja Sapta mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Technical Meeting

Penandatanganan MoU Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dengan Bayu Rahadian, PPK sekaligus Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus di bawah Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Selasa (14/11/2017).

Renovasi tersebut pun membuat penyelenggaraan Pre Event Asian Para Games sedikit terganggu. Jika renovasi belum selesai, kata Raja Sapta, para atlet yang berpartisipasi di Pre Event akan ditempatkan di hotel.

Proses renvoasi, kata Raja, ada di bawah wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saat ini, bola renovasi itu ada di kementerian PUPR," ujar Raja Sapta.