Benny Wahyudi: Sedih karena Dianggap Tak Loyal pada Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Des 2017, 07:02 WIB
Wawancara eksklusif bersama Beny Wahyudi. (Bola.com/Foto: Iwan Setiawan/Grafis:Dody Iryawan)

Bola.com, Malang - Beny Wahyudi sudah resmi hengkang dari Arema FC menuju Madura United (MU). Proses perpindahan bek 31 tahun ini tergolong lancar. Karena Tim Singo Edan melepasnya dengan misi untuk membantu MU yang berkiprah di kompetisi Asia, AFC Cup pada tahun depan.

Namun sejak resmi keluar dari Arema, Beny belum pernah menyampaikan pernyataan resmi. Karena dia menganggap apa yang disampaikan oleh manajemen Arema dan MU sudah jelas.

Advertisement

Sehingga dia tidak ingin komentarnya justru membuat kelompok suporter Aremania kecewa. Karena selama ini dia jadi salah satu idola publik Malang.

Kebetulan MU merupakan salah satu lawan berat Arema di Jawa Timur. Tapi Rabu (6/12/2017) malam ia mau menerima ajakan Bola.com buat melakukan sesi wawancara. Beny meluapkan isi hatinya yang terpendam selama ini. Berikut petikan wawancaranya:

Apa alasan utama Anda memilih pindah dari Arema menuju Madura United pada musim depan?

Sebenarnya Arema dan MU sudah menjelaskan hal tersebut. Dan sejauh ini memang MU yang paling serius mengajak saya untuk bergabung pada musim depan. Kebetulan bermain di Piala AFC memang jadi hasrat semua pemain sepakbola di Indonesia.

Bagaimana reaksi Aremania terhadap perpindahan Anda?

Saya mendapatkan banyak kritikan karena dianggap tidak loyal. Tentu sedih karena saya sendiri sudah lama bermain di Arema FC. Tapi saya tidak ingin banyak berkomentar terkait hal itu.

2 dari 2 halaman

Ikut Latihan Pertengahan Desember

Bek Timnas Indonesia, Beny Wahyudi, duel udara dengan pemain Kamboja pada laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (4/10/2017). Indonesia menang 3-1 atas Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Lantas kapan Anda diperkenalkan resmi oleh MU?

Belum tahu juga. Sekarang saya masih berada di Malang bersama keluarga. Sambil latihan di sini dulu. Saya dapat kabar dari manajemen MU bahwa program latihan di Madura akan mulai pertengahan Desember ini. Tanggal berapa masih belum disebutkan. Jadi saya juga masih menunggu.

Di Madura United nanti, seperti apa bayangan Anda untuk beradaptasi?

Saya sudah kenal beberapa pemain. Ada yang pernah satu tim di PON Jatim (2008). Seperti kiper Hery Prasetyo dan bek Munhar. Manajer tim (Haruna Soemitro) juga manajer saya dulu di PON. Selain itu, sudah kenal pemain lainkarena sering bertemu di pertandingan. Ya, semoga lancar nantinya.

Bagaimana target pribadi di klub baru nanti?

Seperti semua pemain. Akan memberikan yang terbaik pastinya.

Anda dikenal sebagai pemain humoris di Arema. Dan banyak pemain Arema yang rindu nantinya dengan candaan seorang Beny Wahyudi. Tanggapan Anda soal ini bagaimana?

Kami tetap bersaudara di luar lapangan. Saya juga tetaptinggal di Malang. Tapi pemain humoris yang banyak. Bukan hanya saya (seraya tertawa) 

Di MU, ada rencana untuk membawa keluarga ke Madura? Karena Anda baru saja memiliki anak kedua yang lahir bulan lalu.

Keluarga masih tetap di Malang. Karena jaraknya juga tidak terlalu jauh Malang dengan Madura. Kebetulan istri saya juga kerja di Malang. Jadi tidak bisa ikut ke Madura. Pasti rindu dengan keluarga. Tapi ini sudah pekerjaan saya. Keluarga juga menerima.

Berita Terkait