Johar Lin Eng Langsung Jalankan Program PSSI Jateng

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 14 Des 2017, 20:55 WIB
Johar Lin Eng

Bola.com, Semarang - Asprov PSSI Jawa Tengah kembali dipimpin Johar Lin Eng usai menang secara aklamasi dalam Kongres di Hotel Candi Indah Convention, Kota Semarang, Kamis (14/12/2017).

Selain Johar Lin Eng yang menang aklamasi, posisi Wakil Ketua pun juga demikian. Adalah Edy Sayudi yang juga menjadi calon tunggal. Sementara tujuh anggota komite eksekutif (Exco) yang terpilih adalah, Dwi Purwanto, Yunianto, Agung Waskita, Aam Ichwan, M Fatturachman, Kasmudi, Farid Maruf.

Advertisement

Sejatinya, kepengurusan periode 2017-2021 tidak ada yang yang berubah dari sebelumnya. Johar Lin Eng yang menjabat sebagai ketua Asprov PSSI Jateng sebelumnya, kembali terpilih. Begitu pula dengan wakil ketua Edy Sayudi. Keduanya terpilih secara aklamasi, karena menjadi calon tunggal, termasuk anggota Exco.

''Kebijakanya nanti tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya, karena orang-orangnya sama. Hanya saja, ada perubahan dalam hal perampingan dalam kepengurusan, agar lebih efektif dan fokus pada bidangnya masing-masing,'' ungkap Johar kepada wartawan usai Kongres.

Johar menjelaskan, dirinya bersama para pengurus langsung bekerja dan menjalankan program. Salah satu hal utama adalah pencarian sumber dana. Menurutnya, Asprov PSSI Jateng tidak akan mendapat bantuan dari APBD. Untuk itu, salah satu langkah terdekat adalah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait kemungkinan memberikan anggaran sebagai sponsor.

''Kalau tidak ada bantuan tentunya kami akan berusaha mencari anggaran dulu baru. Kami juga berharap agar ada back up dari pemerintah, agar bisa cepat melakukan program pembinaan,'' ujar dia.

Pria yang juga anggota Exco PSSI pusat itu menambahkan, perampingan organisasi dilakukan sesusai hasil rapat di tingkat pusat. Menurutnya, selain lebih menghemat anggaran, langkah tersebut nantinya membuat Exco bekerja dengan efektif.

''Kami akan bekerja sesuai on the track, dan berpikir kedepan untuk berbuat lebih baik lagi, agar organisasi, program kompetisi bisa berjalan lebih baik lagi sampai kompetisi usia muda, amatir, bisa terorganisir dengan baik,'' tukasnya.

Kongres tersebut diikuti 58 voter yang terdiri atas 34 Askab/Askot, 23 klub, dan satu asosiasi yakni Asosiasi Futsal Profinsi (AFP) Jateng. Lima klub kehilangan suara karena tidak mengikuti kompetisi di wilayah PSSI Jateng pada musim 2017.

Lima klub tersebut adalah PSISa Salatiga, Persika Karanganyar, Persak Kebumen, Persibara Banjarnegara, dan TEPZ Semarang. Selain itu, dua klub melamar jadi anggota baru PSSI Jateng, yakni BJL 2000 berkandang di Semarang, dari futsal mengembangkan diri di bidang sepak bola. Serta Bhayangkara Muda FC milik Polda Jateng. Kedua tim disetujui seluruh voter dalam Kongres.

Berita Terkait