2 Eks Persib Beda Pendapat soal Perekrutan Eka dan Airlangga

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 28 Des 2017, 19:15 WIB
Eka Ramdani saat berlatih bersama Persib Bandung. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Dua mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara dan Nova Arianto saling membalas kritikan terkait perekrutan pemain yang dilakukan Maung Bandung.

Berawal dari komentar Yudi Guntara yang mengaku heran dengan keputusan Persib karena telah merekrut kembali Eka Ramdani dan Airlangga Sutjipto untuk disiapkan menghadapi musim 2018.

Advertisement

Menurut Yudi, keduanya sudah melewati masa emasnya sebagai pesepakbola lantaran usianya sudah tak lagi muda. Eka kini berusia 33 tahun sedangkan Airlangga berusia 32 tahun.

Kritikan tersebut ternyata langsung dibalas Nova Arianto. Dalam akun instagram pribadinya @novaarianto30, mengatakan bahwa seharusnya keputusan rekrutmen pemain dipercayakan pada jajaran pelatih.

"Biarkan staf pelatih bisa bekerja dengan kapasitasnya dan lebih baik orang yang diluar kasih support dan dukungan yang positif. Jangan pernah intervensi yang di dalam karena staf pelatih pasti punya rencana untuk Persib, jangan pernah lihat usia pemain karena selama masih bisa berikan yang terbaik buat Persib, ya harus didukung. Semangat terus buat pemain dan staf Persib doa terbaik saya buat Persib di 2018 bisa lebih baik lagi. Tetap tidak mengurangi hormat saya kepada legend Persib dan saya bukan legend karena saya cuma pecinta Persib #maungbandung," tulisnya.

Menanggapi hal itu, Yudi Guntara menantang balik Nova Arianto. Menurutnya perekrutan Eka dan Airlangga apakah murni keinginan dari sang pelatih Roberto Carlos Mario Gomez atau asistennya Fernando Soler.

"Kalau misalkan keinginan Gomez, saya tidak apa-apa dan saya setuju. Tapi saya yakin rekrutan Eka dan Airlangga bukan keinginan Gomez. Karena kalau Soler, dia sudah dua tahun di Argentina," tegas Yudi kepada Bola.com, Selasa (28/12/2017).

Namun demikian, legenda Persib era 90an ini tidak akan mempermasalahkan kembali perekrutan terhadap Eka Ramdani dan Airlangga Sutjipto. Sebaliknya ia akan mengambil sisi positifnya karena mungkin saja perekrutan yang dilakukan karena sang pelatih ingin merekomendasikan pemain tua berpengalaman dengan pemain muda.

"Maka Persib harus ikut Piala Presiden agar semua orang tahu bagaimana kemampuan Eka dan Airlangga di 2x45 menit," tandas Yudi.