Ketika Bos Honda Sindir Performa Yamaha di MotoGP

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Jan 2018, 15:35 WIB
Duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, gagal bersinar pada MotoGP 2017. (dok. MotoGP)

Bola.com, Tokyo - Bos baru Honda, Alberto Puig, menyatakan MotoGP 2017 bukan musim terbaik bagi pabrikan asal Jepang tersebut. Namun, mereka terbantu dengan inkonsistensi tim lawan yang melempem pada akhir-akhir musim. 

Secara terang-terangan Puig menyindir kinerja Yamaha. Perjalanan Yamaha pada MotoGP 2017 bertolak belakang dengan yang dihadapi Honda. 

Advertisement

Jika Honda sempat kesulitan di awal musim tapi akhirnya mampu mengantar Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP 2017, Yamaha mengalami sebaliknya. Maverick Vinales berhasil menjuarai dua balapan pertama, tapi kemudian kesulitan pada paruh kedua musim 2017. Pebalap senior Movistar Yamaha, Valentino Rossi, juga jauh dari memuaskan, karena hanya finis di peringkat kelima pada akhir musim.

"Tujuan kami (pada musim 2018) adalah berusaha memberikan motor yang terbaik untuk Marc Marquez dan Dani Pedrosa, yang membuat mereka mudah bersaing," kata Puig, dalam wawancara dengan MotoGP.com, seperti dilansir Tuttomoriweb, Minggu (21/1/2018). 

"Tapi itu bukan yang mudah dilakukan, karena hal sebaliknya pernah terjadi di Yamaha. Mereka memulai dengan sangat kuat, tapi...," ujar Puig. 

Puig tampaknya menyindir Yamaha yang sulit bersaing dengan Honda dan Ducati setelah memasuki paruh kedua MotoGP 2017. Motor Yamaha sulit tampil maksimal karena bermasalah dengan ban. Berbagai cara sudah dilakukan untuk membenahi masalah tersebut karena hasilnya nihil. 

Motor Yamaha bahkan sangat bermasalah saat melaju di lintasan basah. Maverick Vinales yang sempat digadang-gadang jadi kandidat juara dunia MotoGP 2017 akhirnya harus puas menempati peringkat ketiga klasemen akhir, tepat di belakang pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. 

 

Berita Terkait