Airlangga Sucipto Siap Menggantikan Peran Ezechiel N'douassel

oleh Erwin Snaz diperbarui 24 Jan 2018, 22:00 WIB
Airlangga Sucipto siap diturunkan jadi ujung tombak Persib saat menghadapi PSM di laga terakhir penyisihan Grup A Piala Presiden 2018. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung dalam kondisi kurang oke lantaran mengalami krisis striker saat menghadapi PSM Makassar pada matchday ketiga penyisihan Grup A Piala Presiden 2018, Jumat (26/1/2018).

Hal ini terjadi karena Ezechiel N'Douassel terkena hukuman akumulasi kartu kuning sehingga absen bermain. Praktis, pelatih Persib, Mario Gomez, tinggal mengandalkan Airlangga Sucipto di lini depan.

Advertisement

Menyadari bakal jadi ujung tombak, Airlangga Sucipto mengaku siap menggantikan peran Ezechiel N'douassel. "Sebagai pemain harus siap. Apalagi sampai saat ini saya tetap fit. Semoga saat melawan PSM saya bisa memberi kontribusi positif untuk tim agar bisa lolos ke babak selanjutnya," ujar Ronggo sapaan akrab Airlangga di Bandung, Rabu (24/1/2018).

Airlangga menegaskan Persib masih berpeluang lolos sehingga seluruh pemain wajib bekerja lebih keras ketimbang dua pertandingan sebelumnya.

"Insya Allah peluang kami masih ada. Yang penting untuk menghadapi PSM kami harus optimitis, bekerja keras, dan tetap konsentrasi," ujarnya.

Eks pemain Sriwijaya FC ini menilai dalam dua pertandingan yang telah dilalui Persib, secara tim sudah ada kemajuan, namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Selain itu, lanjut Ronggo, dalam dua laga kemarin banyak pelajaran yang didapat agar Persib semakin solid ketika turun di Liga 1 2018.

"Memang ada beberapa yang pelatih inginkan, jadi kami tetap harus adaptasi dengan keinginan dan strategi yang diinginkan pelatih. Kami semua sebagai pemain tentu harus menjalankan instruksi yang pelatih mau. Kami terus belajar dan bekerja sama agar di Liga 1 2018 sudah matang," ucap Ronggo.

Pemain bernomor punggung 9 di Persib ini mengaku masih terus berupaya adaptasi dengan pemain-pemain lain karena belum mengetahui karakter setiap rekannya di lapangan.

"Kalau di luar lapangan saya sudah tidak canggung, tapi mungkin di dalam lapangan masih terasa karena kami juga harus tahu keinginan setiap pemain. Dalam latihan dan di Piala Presiden ini, saya ingin harus sudah mengerti keinginan masing-masing pemain di Persib agar di liga mendatang tidak canggung lagi," kata Ronggo.