Duel Sahabat Lama Warnai Laga Sriwijaya FC Vs PSMS

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 25 Jan 2018, 22:45 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (kiri) saat laga melawan Persib di laga pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1). Persib unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Bandung - Duel sengit akan tersaji pada laga terakhir Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, Jumat (26/1/2018) antara Sriwijaya FC kontra PSMS Medan.

Laga tersebut merupakan pertarungan sahabat lama serta guru dan murid, Rahmad Darmawan dan Djadjang Nurdjaman. Keduanya diketahui pernah bekerja sama saat sama-sama menangani Pelita Jaya pada musim 2011-2012. Saat itu RD menjadi pelatih kepala sedangkan Djadjang menjadi asistennya.

Advertisement

Kini, keduanya menjadi kembali dipertemukan namun bukan untuk bekerjasama melainkan menjadi lawan layaknya pertarungan antara guru dan murid. Meski demikian, RD menolak bahwa laga yang akan dihelat pada pukul 15.30 WIB itu layaknya mempertandingkan guru dan murid.

"Saya rasa tidak ada guru tidak ada murid, ini sepakbola dan ini soal kesempatan saja," tegas RD, Kamis (25/1/2018).

RD pun memberikan pujian terhadap pelatih yang akrab disapa Djanur itu. Sebab selama memegang kendali tim sebagai pelatih kepala, prestasi terus didapatkan.

"Saya tetap menilai banyak sekali progres dari kang Djadjang dalam menghandle sebuah tim. Dan itu sudah dibuktikan dengan Persib menjadi juara dan mampu meloloskan PSMS Medan untuk masuk ke Super League (Liga 1)," katanya.

Artinya dikatakan RD, pertandingan nanti akan sangat menarik buatnya dan timnya sebelum menghadapi Liga 1 2018 yang rencananya akan dihelat awal Maret mendatang.

Sementara itu, Djanur pun membalas pujian untuk RD. Tentunya perlu upaya keras dalam mengalahkannya.

"Sriwijaya FC memiliki pelatih yang sangat berpengalaman dan saya pikir reputasinya kita sudah tahu semua di Liga Indonesia. Jadi harus kerja keras," tandas Djanur.

Berita Terkait