Piala Gubernur Kaltim: Arema Anggap PSIS Lebih Kuat dari Bali United

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Feb 2018, 21:00 WIB
Arema FC menilai PSIS Semarang lebih kuat dari Bali United. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Prediksi Arema FC soal perubahan peserta Piala Gubernur Kaltim (PGK) II terjadi. Bali United yang akan jadi lawan perdana Arema di penyisihan Grup A mengundurkan diri karena jadwalnya bentrok dengan AFC Cup 2018. PSIS Semarang yang akan mengisi slot Bali United.

Secara tim, tentu PSIS tidak sebagus Bali United. Karena klub asal Semarang itu adalah tim promosi di Liga 1. Namun pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo tidak setuju dengan pandangan itu. Dia melihat PSIS justru lebih tangguh dari Bali United.

Advertisement

"Indikatornya, PSIS bisa menang waktu ujicoba lawan Bali di Stadion Dipta, Gianyar pada Januari lalu. Jadi PSIS ini tim bagus," jelasnya.

Namun Arema sendiri tidak asing dengan kekuatan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut. Mereka sudah tiga kali bertemu di tahun ini. Dua kali dalam ajang ujicoba dan sekali di penyisiham Piala Presiden. Ketiga pertemuan itu berhasil dimenangkan Arema.

"Kami tidak boleh jemawa dengan hasil yang sudah lalu. Sekarang PSIS sudah lebih lama melakukan persiapan. Tentu mereka akan lebih kuat. Apalagi pemain asing mereka juga terus bertambah," tegas dia.

Arema tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh saat melawan PSIS karena ada empat pemain yang dipanggil Timnas Indonesia U-23, yakni Kartika Ajie, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi dan Ahmad Nur Hardianto. Begitu juga dengan Rodrigo Ost yang sudah tidak lagi jadi pemain Arema karena tidak lolos verifikasi pemain asing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Sekarang kami fokus bermain tanpa lima pemain itu. Dalam latihan juga kami siapkan penggantinya," imbuh pelatih yang juga menjabat sebagai Dirtek Akademi Arema ini.

Arema di PGK masih tetap berbahaya karena ada playmaker asing yang akan diseleksi. Kabarnya pemain itu adalah Gustavo Lopez. Namun ada juga nama lain yang akan menyusul di Samarinda. Arema mereka punya opsi pengatur serangan yang berbeda dalam setiap pertandingan penyisihan grup.