Dilarang Merokok, Pemain Timnas Singapura Diberi 2 Pilihan

oleh Aning Jati diperbarui 25 Feb 2018, 21:30 WIB
Aturan perihal merokok diterapkan Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) terhadap pemain Timnas Singapura, terutama U-23. (Bola.com/Dok. FAS)

Bola.com, Singapura - Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) mulai menerapkan aturan larangan merokok di pentas sepak bola Singapura. Untuk awalnya, aturan ini dimulai untuk pemain yang menghuni tim The Young Lions atau kandidat pemain Timnas Singapura U-23.

Wakil Presiden FAS, Bernand Tan, seperti dikutip dari Straits Times belum lama ini menjelaskan FAS mengambil langkah ini dengan tujuan menumbuhkan kebiasaan baik di kalangan pesepak bola.

Pemain yang tergabung di tim Young Lions, yang merupakan tim yang berisi pemain-pemain proyeksi Timnas Singapura U-23 dan U-22, diminta untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Mereka harus jujur, jika perokok, mereka akan diarahkan untuk menjalani program untuk menghentikan kebiasaan itu. Jika sudah menjalani program itu dan diketahui masih tetap merokok, ia akan dikeluarkan dari tim, namun masih diperbolehkan gabung klub lain di Liga Singapura (S-League).

Aturan ini diberlakukan tidak hanya ketika pemain gabung The Young Lions dan tampil di S-League melainkan juga ketika bermain di luar negeri, baik laga uji coba maupun pertandingan resmi internasional.

Advertisement

FAS mengaku tak segan untuk memilih WO dari sebuah turnamen atau pertandingan resmi, ketimbang mendapati pemainnya merokok dan enggan memenuhi aturan tersebut. Pasalnya, disinyalir, saat ini setidaknya separuh dari skuat The Young Lions diketahui merokok.

"Jika kami mengikuti turnamen di luar negeri dan mereka merokok, kami akan mengeluarkan mereka. Tak peduli sekali pun tak akan cukup pemain untuk bertanding dalam satu tim, kami lebih memilih dianggap WO karena mereka sudah mengecewakan tim," tegas Bernard Tan.

FAS berharap, kalangan pelatih juga ikut ambil bagian dalam menyukseskan aturan ini karena jika pelatih memiliki kedisplinan untuk tidak merokok, pemain akan mengikuti karena pelatih merupakan sosok anutan.

Tan menambahkan FAS akan mendorong seluruh klub peserta S-League untuk mengambil contoh dari The Young Lions. "Kami butuh komitmen dan kerja sama dengan semua klub di liga," imbuhnya.

Aturan ini memicu pro dan kontra dari kalangan pesepak bola Singapura. Satu di antara pesepak bola senior menilai pesepak bola muda akan lebih mudah untuk menaati aturan itu karena mereka tergolong belum lama jadi perokok.

Berbeda dengan pesepak bola senior, yang dianggap lebih sulit lepas dari kebiasaan merokok. Dalam skala tertentu, bahkan upaya menghentikan kebiasaan merokok bisa memengaruhi penampilan mereka di lapangan.

Berita Terkait