Piala Gubernur Kaltim: Srdan Lopicic Mengaku Kewalahan Menghadapi Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Feb 2018, 13:30 WIB
Pemain Borneo FC, Srdan Lopicic, mengakui kewalahan menghadapi Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Samarinda - Borneo FC memberikan kekalahan kedua bagi Arema FC di Piala Gubernur Kaltim (25/2/2018). Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Borneo FC menang dengan skor tipis 2-1.

Tim berjulukan Pesut Etam ini sempat unggul dua gol di babak pertama lewat Lerby Eliandry dan Marlon da Silva. Namun, pada babak kedua mereka sempat ditekan Arema dan kebobolan lewat tandukan Dendi Santoso.

Bagi gelandang Borneo FC, Srdan Lopicic, mengalahkan Arema bukan hal yang mudah. Mereka harus berjuang hingga menit akhir untuk memastikan dapat tiga poin.

Dia sudah memprediksi hal tersebut sebelum pertandingan karena Lopicic sempat bermain setengah musim di Arema pada 2016 sehingga tahu karakter bermain mantan timnya itu.

"Arema sekarang memang banyak berubah. Tapi, secara tim, Arema punya kualitas. Kami sempat unggul dua gol, tapi mereka sempat bangkit babak kedua," ujarnya.

Advertisement

Borneo FC justru menurun pada babak kedua karena mulai kelelahan. Sebab, komposisi pemain yang diturunkan sama dengan pertandingan pertama. Hal ini berarti mereka bermain dua kali dengan waktu istirahat sehari. Sementara Arema melakukan banyak rotasi.

"Lini tengah Arema selalu punya pemain bagus. Karena itu kami juga berjuang keras untuk memenangkan pertarungan di lini tengah," imbuh pemain asal Montenegro ini.

Permainan Lopicic pada babak pertama tergolong apik. Berduet dengan Julien Faubert, mereka membuat Arema kesulitan mengalirkan bola ke depan. Tetapi, pada babak kedua mereka mulai kewalahan.

Sekarang, setelah mengalahkan Arema, Lopicic sedikit lebih lega karena mereka punya kans paling besar di Grup A untuk lolos ke semifinal. Borneo FC sudah mengantongi poin lima dan untuk sementara waktu jadi pimpinan grup.

"Memang sedikit lebih lega setelah melawan Arema. Tapi, tetap fokus untuk pertandingan terakhir melawan PSIS," jelasnya.