Legenda MotoGP Masih Perhitungkan Valentino Rossi

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Mar 2018, 17:01 WIB
Legenda MotoGP Randy Mamola (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Jakarta Valentino Rossi masih berambisi merebut gelar juara dunia pada MotoGP 2018. Meski usianya sudah 39 tahun, Rossi ingin merasakan gelar ke-10 sebelum memutuskan pensiun. 

Bagi Rossi, meraih gelar juara dunia MotoGP kedelapan atau ke-10 di semua kelas adalah obsesi terbesarnya. Sayang, perjuangan kerasnya tak kunjung membuahkan hasil. Usai tampil sebagai juara pada musim 2009, The Doctor tak pernah lagi bisa meraihnya.

Advertisement

Sejatinya, pembalap Movistar Yamaha itu sempat memiliki peluang terbesar pada MotoGP  2015. Sayang, perseteruannya dengan Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2015 membuat dirinya harus mengakhiri musim dengan selisih lima poin dari Jorge Lorenzo.

Alhasil, sepanjang musim 2014-2016, hanya status runner-up yang bisa disandang Rossi. Musim 2017, ia tertinggal jauh dari pertarungan gelar juara yang melibatkan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. Karenanya, ia akan mencobanya kembali pada musim 2018.

"Rossi tahun ini kemungkinan akan berbahaya. Dengan usia 39 tahun itu masih memungkinkan meski harus konsisten. Valentino sadar bahwa ia tak boleh terjatuh. Tubuh di usianya bisa hancur dengan lebih mudah dan ia tak memiliki fleksibilitas layaknya pembalap muda seperti Marc Marquez," ujar Randy Mamola, legenda MotoGP, dilansir Mundo Deportivo.

 

2 dari 3 halaman

Kagumi Marquez

Kehebatan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mendapat pengakuan dari Randy Mamola.. (Mohd RASFAN / AFP)

Di sisi lain, Mamola juga mengungkapkan kekagumannya kepada Marquez. Usianya baru 25 tahun, tapi The Baby Alien sudah mengumpulkan empat gelar juara dunia MotoGP. Sukses itu didapat hanya dari lima musim kiprahnya di kelas utama.

Apalagi jika melihat aksi memukaunya pada MotoGP Valencia 2017. Saat itu, pembalap Repsol Honda tersebut melakukan aksi penyelamatan luar biasa dari situasi di mana dirinya sangat mungkin terjatuh. Penyelamatan Marquez pun kerap dibandingkan dengan milik Mamola pada GP Misano pada 1985.

"Tak ada perbandingan antara dirinya dan saya. Penyelamatannya luar biasa. Itu bukan hasil keberuntungan, tapi kepekaan terhadap motor. Sebuah motor di tangan Marc adalah senjata. Ini sebuah pertunjukan hebat," jelas Mamola.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

 

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

 

MotoGP

Balapan: 301

Menang: 89

Podium: 190

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.893

Berita Terkait