Begini Nasib Bek Kanan Arema yang Cedera Parah di Piala Gubernur Kaltim

oleh Iwan Setiawan diperbarui 17 Mar 2018, 19:15 WIB
Agil Munawar mendapat instruksi dari pelatih Arema, Joko Susilo. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Bek kanan Arema FC, Agil Munawar harus mengubur hasratnya untuk bermain pada laga awal Liga 1. Dia divonis mengalami robek otot lutut (ACL) setelah mengalami cedera dalam pertandingan di Piala Gubernur Kaltim melawan Borneo FC. Agil diprediksi menjalani pemulihan 2-3 bulan. Ia baru bisa tampil pada bulan Mei.

“Sekarang sudah dua minggu proses pemulihan cedera. Ada robek di otot ACL tapi hanya 30 persen. Semoga bisa lebih cepat pulih. Buat jalan sudah bisa. Tapi ya tidak bisa lari dulu,” kata mantan pemain PS TNI ini.

Advertisement

Bagi Agil, cedera ini merupakan yang paling parah selam terjun di sepak bola profesional. Meski begitu, dia masih memiliki semangat untuk segera pulih. “Saya harap bisa lebih cepat pulih. Sekarang semangat untuk ikuti anjuran dokter dan terapi,” jelasnya.

Tapi ada satu hal yang sempat membuatnya sedih. Karena dia tidak bisa ikut serta dengan Arema untuk uji coba melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (18/3/2018).

Padahal dia merupakan alumni diklat Persib. Keluarganya juga berasal dari Jawa Barat. Sebenarnya dia ingin ikut melawan Persib serta mengajak keluarganya untuk datang ke stadion. 

Sebenarnya, bukan kali ini saja Agil batal tampil dihadapan orang tuanya. Saat pertandingan pertama Piala Presiden pada Januari silam, dia sempat membawa keluarganya ke Malang untuk melihat pertandingan pertama Arema. Di luar dugaan, pemain 21 tahun ini justru mengalami sakit sehari menjelang pertandingan.

“Waktu itu akhirnya bawa keluarga jalan-jalan di Malang dan Batu. Semoga waktu kompetisi nanti bisa lihat saya main untuk Arema,” harapnya.

Arema membutuhkan tenaga Agil sebagai pelapis Syaiful Indra Cahya di sektor bek sayap kanan. Jika Singo Edan tengah berhadapan dengan penyerang sayap yang gesit, Agil bisa jadi solusi untuk menghentikannya. 

Berita Terkait