Merpati Bali Sudah Temukan Formula untuk Hentikan Surabaya Fever

oleh Andhika Putra diperbarui 18 Mar 2018, 17:00 WIB
Merpati Bali memilih lawan tandang dengan karakteristik permainan seperti Surabaya Fever. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - [Merpati Bali]( 3278175 "Merpati Bali") selalu dijagokan menjadi juara pada setiap seri Srikandi Cup. Namun, klub besutan Bambang Asdianto Pribadi tersebut justru berakhir dengan status runner-up pada dua seri terakhir.

Surabaya Fever masih menjadi momok yang sulit dihentikan Merpati Bali. Terlepas dari beberapa kondisi seperti cederanya pemain pilar seperti Dewa Ayu Sriartha dan Agustin Graditta pada seri kedua di Surabaya, Merpati Bali sebetulnya memiliki kesempatan besar menghentikan dominasi Fever.

Advertisement

Cederanya Ayu dan Ditta membuat dua pemain muda Merpati Bali, Putu Eka Liana dan Husna Latifah, justru bersinar. Eka bahkan mampu membuktikan diri menjaga pemain andalan Fever, Gabriel Sophia, pada partai final seri kedua Srikandi Cup di Surabaya.

"Masalahnya hanya tinggal di mental. Pemain muda Merpati Bali harus lebih dibiasakan bermain dengan tekanan berat seperti saat berjumpa dengan Fever," ujar asisten pelatih Merpati Bali, Muflih Farhan, kepada Bola.com.

"Karena itu sebelum seri ketiga ini kami fokus berlatih dengan tim putra dan meminta mereka bermain seperti Fever. Jadi, center mereka kami minta bermain seperti Gaby dan guardnya seperti Sumiati," sambungnya.

Pada seri ketiga Srikandi Cup 2017-2018 yang bakal berlangsung di GOR Lokasari, 19-24 Maret 2018, Merpati Bali tak akan diperkuat Ayu, Ditta, dan Eka. Namun, kondisi ini tak lantas membuat kekuatan Merpati Bali berkurang.

"Kami sudah menyiapkan beberapa strategi dan senjata rahasia. Merpati Bali harus bisa mencuri kemenangan dari Fever di seri ketiga ini sebelum melaju ke playoff," tutur Farhan.