Pelatih PSMS Menyesalkan Banyaknya Peluang Terbuang

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 25 Mar 2018, 05:15 WIB
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, menyesalkan banyaknya peluang yang terbuang saat melawan Bali United (24/3/2018). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Gianyar - PSMS Medan gagal membawa poin dari lawatan ke markas Bali United. Skuat berjulukan Ayam Kinantan itu kalah tipis 0-1 pada duel di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (24/3/2018). Sempat memberi perlawanan, anak-anak Medan takluk lewat gol semata wayang Stefano Lilipaly menit ke-56.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, kecewa dengan hasil akhir yang diraih tim asuhannya. Meski secara permainan, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai sesudah sesuai dengan rencana.

"Awal yang bagus buat mereka, namun tidak untuk kami. Secara hasil, memang tidak sesuai dengan target yang dicanangkan. Namun untuk permainan, kami bisa mengimbangi tuan rumah," kata Djanur.

Djanur menilai pemainnya kurang fokus di sepanjang permainan. Pelatih berusia 53 tahun itu menyesalkan banyaknya peluang yang banyak terbuang, terutama di babak pertama.

Advertisement

Trio striker Frets Listanto, Sadney Unrikob, dan Wilfried Yessoh memiliki kans mencetak gol, namun semuanya gagal berbuah.

"Kami sebenarnya bisa leading jika pemain fokus. Kalau unggul di babak pertama, mungkin hasilnya akan berbda. Bali United mengubah taktik di babak kedua dan itu berhasil," ujarnya.

Mantan pelatih Persib Bandung tersebut juga menyoroti konsentrasi pemain yang berbuah gol tunggal Lilipaly. Lini belakang PSMS dinilainya kecolongan aksi Nick Van Der Velden yang mampu memberikan assist untuk gelandang Timnas Indonesia itu.

"Sebenarnya proses gol mereka sudah kami antisipasi dalam latihan. Bahkan saat half time, saya mewanti-wanti untuk tidak memberi ruang kepada Nick Velden. Namun, dia bisa menyisir sebelah kanan kami dan memberi umpan yang cukup bagus," kata Djanur.