Aremania Mengadang Rombongan Arema dari Samarinda

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Apr 2018, 22:00 WIB
Para pemain Arema FC foto bersama sebelum melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Hasil minor yang didapatkan Arema FC dalam tiga pertandingan awal Gojek Liga 1 bersama Bukalapak membuat Aremania tidak bisa lagi menahan emosinya. Apalagi di pertandingan terakhir, Dendi Santoso dkk, harus menyerah 1-2 di markas Borneo FC (9/4/2018).

Ketika rombongan Arema FC pulang dari Samarinda, Selasa siang (10/4/2018), bus yang ditumpangi tim mendapat pengadangan dari Aremania saat memasuki Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.

Sekitar 20 Aremania yang menggunakan kendaraan roda dua melampiaskan kekecewaan dengan menghentikan bus tersebut. Asisten pelatih Arema, Kuncoro, sempat turun untuk menenangkan suporter.

Advertisement

Namun, ketika bus kembali berjalan, Aremania terus mengejar dan membuntuti. Mereka menggedor-gedor bus dari luar yang sempat membuat pemain Arema merasa malu.

Lantaran ada rasa tidak aman, akhirnya didatangkan aparat Kepolisian Malang Kota untuk melakukan pengawalan hingga bus tim sampai di mes pemain di Jalan Kesemek.

General Manager Arema, Ruddy Widodo, akhirnya menemui suporter tersebut. Dia ingin mengakomodasi kekecewaan pendukung. "Kami juga kecewa, tapi saat melawan Persib akhir pekan nanti (15/4/2018) Arema akan berusaha tampil lebih baik," jelasnya.

Menanggapi insiden tersebut, Kuncoro ikut memberikan tanggapan. Semasa dia masih menjadi pemain, Aremania melakukan reaksi seperti itu saat Arema meraih hasil buruk.

2 dari 2 halaman

Emosi tapi Memahami

"Dari sejak Arema terbentuk, Aremania memang seperti ini. Hal itu menjadi bukti mereka masih cinta kepada tim," kata Kuncoro.

Suporter Arema FC, Aremania, memberikan dukungan saat menonton laga Liga 1 melawan Persija Jakarta di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menangn 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Itulah mengapa, dia memahami betul apa yang kini tengah dirasakan suporter. Meski, dalam hati dia juga sempat emosi kantaran tim Singo Edan sudah berjuang keras di lapangan. "

Jujur, sebenarnya saya juga emosi. Tapi, ketika melihat mereka sedih saya juga paham perasaan mereka. Di satu sisi, saya ini juga merasa jadi bagian dari Aremania," ungkapnya.

Terkait imbas aksi Aremania tersebut, Kuncoro menilai hal itu bisa berdampak baik dan buruk bagi pemain. Untuk pemain yang baru gabung dengan Singo Edan musim ini, tentu mereka merasa kaget dan merasa down.

Namun, tim pelatih Arema sudah menegaskan kepada pemain agar hal itu bisa jadi motivasi untuk segera bangkit dan memberikan kemenangan untuk suporter.

Berita Terkait