Timnas Indonesia U-23 Andalkan Serangan Balik Melawan Uzbekistan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 02 Mei 2018, 22:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas saat melawan Bahrain pada laga PSSI Anniversary Cu 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, (26/4/2018). Bahrain menang 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, mengaku sudah mengantongi cara untuk mengalahkan Uzbekistan U-23 pada pertandingan terakhir PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (3/5/2018). Bima Sakti menyebut, timnya bakal mengandalkan skema serangan balik.

Advertisement

Uzbekistan U-23 diprediksi bakal menjadi lawan terberat Timnas Indonesia U-23. Seperti diketahui, pasukan asuhan Ravshan Khaydarov merupakan juara Piala Asia U-23 2018, walau tak semua pemain inti dibawa.

Sepanjang keikutsertaan di PSSI Anniversary Cup, Uzbekistan U-23 belum terkalahkan dan menjadi tim tersubur dengan raihan lima gol. Alasan itulah yang membuat Bima Sakti berharap para pemain bisa bermain sabar, disiplin, dan menunggu lawan lengah untuk melancarkan serangan balik mematikan.

"Pertama-tama, kami akan fokus ke lini pertahanan lebih dulu. Setelah itu kami akan mengandalkan serangan balik karena disitulah kekuatan kita," kata Bima Sakti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5/2018).

"Jadi, kalau tidak bisa melakukan tekanan langsung, para pemain harus kembali ke posisi masing-masing dulu. Jangan sampai nanti kami terkena through pass (umpan terobosan lambung) di tengah. Biarkan mereka bermain di area samping kanan dan kiri sehingga kita bisa lebih mudah untuk menekan," ucap Bima Sakti.

Timnas Indonesia U-23 saat ini berada di dasar klasemen sementara PSSI Anniversary Cup 2018 dengan raihan satu poin. Kemenangan atas Uzbekistan U-23 tentu bakal menjadi kado terindah buat PSSI.