MotoGP Jerez: Jelek di Kualifikasi, Ini Upaya Terakhir Yamaha

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2018, 16:59 WIB
Duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, diprediksi bakal meramaikan perburuan gelar MotoGP 2018. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Jakarta Dua pembalap Movistar Yamaha berusaha tampil kompetitif di FP3, FP4, dan kualifikasi MotoGP Jerez, Spanyol, Sabtu (5/5/2018). Sayangnya, usaha mereka tak membuahkan hasil positif.

Pada balapan seri keempat pada MotoGP musim ini di Jerez, Rossi memulai balapan dari posisi 10. The Doctor mencatatkan waktu 1 menit 38.267 detik di kualifikasi.

Advertisement

Sementara Vinales harus start dari urutan ke-11 di Jerez. Situasi ini tentunya tidak menguntungkan bagi Movistar Yamaha.

Ini bertolak belakang dengan pencapaian tim Honda. Sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi MotoGP Jerez, Marc Marquez dan Cal Cructhlow saling bergantian untuk menjadi yang tercepat.

Massimo Meregalli selaku Direktur tim Movistar Yamaha mencoba menganalisis kegagalan tersebut. Menurutnya, tingkat performa antar pembalap sangat tinggi sehingga sulit untuk memetakan kegagalan pembalapnya.

2 dari 3 halaman

Sempurnakan Motor

Pabrikan Jepang, Yamaha, memperkenalkan motor YZR-M1 untuk MotoGP 2018 di Matadero Madrid, Spanyol, Rabu (24/1/2018). (AP Photo/Paul White)

"Kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk menjembatani masalah ini. Pemanasan akan menjadi hal yang sangat penting, karena ini merupakan kesempatan terakhir untuk kami menyempurnakan motor," ungkap Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Minggu (6/5/2018).

Kendati demikian, Meregalli harus memperhitungkan suhu dan kondisi trek. Karena, tambah dia, ini akan sangat berbeda selama balapan. Intinya, tim Yamaha tidak akan mengambil risiko besar dalam melakukan perubahan.

"Tetapi, kami akan mengubah pengaturan sesuai dengan data di FP3, FP4, dan kualifikasi, terutama berfokus pada peningkatan akselerasi," bebernya.

3 dari 3 halaman

Tidak Kesulitan

"Vale dan Maverick akan mulai dari baris keempat dan kami berharap mereka tidak mengalami kesulitan untuk berjuang," jelas Meregalli. (David Permana)

Berita Terkait