Dukungan Aremania Tak Surut meski Arema Terpuruk

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Mei 2018, 22:15 WIB
Suporter Arema FC, Aremania, memberikan dukungan saat menonton laga Liga 1 melawan Persija Jakarta di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menangn 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Dukungan penuh diberikan Aremania dalam laga pertama Piala Indonesia 2018 melawan PSBK Blitar, Rabu (9/5/2018). Kapasitas 15 ribu penonton semua diisi Aremania dari Blitar dan Malang Raya. Padahal, pertandingan itu digelar di Stadion Supriyadi, Blitar. Namun, Arema serasa main di kandang sendiri.

"Kami kaget juga dengan dukungan penuh Aremania karena sebelumnya Arema kalah di kandang Persebaya. Kami pikir ada penurunan animo suporter yang ke stadion. Tapi, ternyata stadion penuh dengan Aremania," kata pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.

Tim Singo Edan berharap dukungan besar kembali diberikan ketika menjamu PSM Makassar pada pekan kedelapan Liga 1 bersama Bukalapak, Minggu (13/5/2018).

Dendi Santoso dkk. butuh dukungan melawan PSM yang kini berada di urutan ketiga klasemen sementara, sedangkan Arema jadi juru kunci.

Advertisement

Namun demikian, Aremania masih harus menjalani sanksi tidak bisa menempati tribune timur Stadion Kanjuruhan. Hal itu merupakan buntut kericuhan yang terjadi saat pertandingan melawan Persib Bandung pada 15 April 2018.

Sanksi penutupan tribune itu sudah dilakukan sejak pertandingan melawan Persipura Jayapura dua pekan lalu. Sedangkan saat menjamu PSM nanti, merupakan hukuman terakhir. Setelah itu sanksi penutupan tribune sudah berakhir.

"Kami berikan apresiasi tinggi kepada Aremania yang tetap memberikan dukungan langsung. Meski di Liga 1, prestasi tim masih mencoba untuk bangkit," kata Getuk.

Saat pertandingan melawan Persipura (28/4/2018), tercatat hanya 3.025 penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan. Itu merupakan jumlah penonton terendah laga kandang Arema pada musim ini. Padahal, lawan yang dihadapi adalah pimpinan klasemen sementara Persipura.

Diharapkan ketika melawan PSM, Aremania yang datang lebih banyak karena mereka juga akan bernostalgia dengan pelatih yang pernah membawa Arema juara ISL 2010, Robert Alberts. Pelatih asal Belanda ini tiga musim terakhir menangani PSM. Setiap kali datang ke Malang, Robert dapat sambutan riuh dari tribune penonton.