PBSI Tolak Perubahan Kebijakan Skor Baru BWF

oleh Tyo Harsono diperbarui 19 Mei 2018, 18:35 WIB
Chef de Mission Piala Sudirman, Achmad Budiharto, memberikan penjelasan saat perayaan ulang tahun PBSI dan pelepasan tim Piala Sudirman di Kantor PBSI Cipayung, Jakarta, Sabtu (6/5/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bangkok - PBSI menyatakan menolak usulan BWF terkait perubahan skor pertandingan. PBSI merasa perubahan aturan tersebut akan membuat penonton merasa bosan.

Advertisement

BWF mengusulkan perubahan skor dari 21 x 3 gim menjadi 11 x 5 gim. Namun, usulan tersebut mendapat tentangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Seluruh negara yang merasa tidak senang dengan usulan tersebut berhak menyampaikannya di BWF Annual General Meeting di Bangkok, Sabtu (19/5/2018). Para pemain Indonesia sudah nyaman dengan sistem saat ini.

“Indonesia menolak kebijakan tersebut karena kami ingin tetap membuat bulutangkis menarik bagi penonton dan juga pebisnis. Karena dengan skor 11, pertandingan kemungkinan akan lebih singkat dan penonton akan merasa rugi,” Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, di situs resmi PBSI.

“Alasan lainnya karena pemain kami sudah enjoy dengan sistem yang saat ini. Kalau ada yang harus berubah, cukup memberatkan karena harus beradaptasi lagi,” lanjut Budiharto.

Dalam BWF Annual General Meeting, BWF akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan aturan baru tersebut. PBSI akan menyampaikan keberatannya pada rapat tersebut.

Sumber: PBSI

Berita Terkait