Bola.com, Yogyakarta - Timnas Indonesia U-19 terus berlatih intensif dalam pemusatan latihan (TC) tahap pertama di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta. Bagi pelatih Indra Sjafri, TC kali ini sebagai sarana observasi dan mencermati perkembangan pemain setelah dia "tinggal" selama empat bulan.
Meski sudah mengenal karakter pemain, tim pelatih masih mengunci rapat bentuk permainan yang akan diterapkan. Indra tampaknya masih berusaha mendesain taktik dan pola permainan yang pas kali ini.
"Saya desain dulu bentuk permainannya seperti apa. Susah menggambarkan dalam bentuk visual dan kata-kata. Nanti lihat saja saat permainannya saat uji coba," ungkap Indra, Rabu (23/5/2018).
Selama ini pelatih berusia 55 tahun tersebut terkenal dengan permainan bola-bola pendek yang cepat. Indra sempat membuat istilah Pepepa (pendek-pendek panjang) sebagai pesaing dari tiki-taka ala Barcelona.
Baca Juga
Maka tak heran ketika Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas Darmono dkk. yang sukses meraih trofi Piala AFF U-19 2013, gaya permainan cepat ini begitu kental. Hal ini dibawanya pelatih asal Sumbar tersebut saat menukangi tim Liga 1, Bali United.
"Masih butuh proses untuk mengenal lagi kualitas individu pemain. Apalagi saya mendatangkan pemain baru yang terus kami pantau perkembanganya," imbuhnya.
Indra Sjafri pun mulai memberikan materi latihan grup taktik. Seluruh pemain dibagi dalam dua tim dan menjalankan skema bertahan dan menyerang.
Meski mayoritas pemain sedang menjalankan ibadah puasa, arsitek tim yang sedang mengambil kursus pelatih lisensi AFC Pro itu tak menurunkan tempo latihan. Indra tetap memberikan program latihan seperti pemusatan latihan biasanya.
"Tidak ada yang berubah di program latihan Timnas Indonesia U-19, karena bulan puasa bukan hambatan. Hanya, memang intensitas latihan sedikit kami turunkan," ucapnya.