Arema Ramu Gaya Bermain Baru di Batu

oleh Iwan Setiawan diperbarui 25 Jun 2018, 19:30 WIB
Pelatih Arema mempertanyakan kartu merah Ridwan Tawainella. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC masih menjalani pemusatan latihan hingga 30 Juni 2018 mendatang di kawasan Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Selama sepekan ke depan, pelatih Milan Petrovic mengharapkan Dendi Santoso dkk. memahami karakter bermain yang diharapkan.

Milan Petrovic ingin Tim Singo Edan bermain apik dan dominan menguasai pertandingan. Karena dalam 13 pertandingan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang sudah dilewati, Singo Edan sering kali banyak ditekan lawan. Meskipun dalam dua pertandingan terakhir mereka berhasil memetik kemenangan.

Advertisement

Aremania pun berharap training center (TC) di Batu bisa memberikan paling tidak dua perubahan.

Yang pertama tentu membuat permainan Singo Edan lebih dominan dalam setiap pertandingan. Artinya tidak hanya sekedar menang. Tapi juga konsisten menguasai ball possesion dalam setiap pertandingan.

“Saat Arema pertama kali ditangani Milan, terlihat permainan Arema lebih bagus. Tepatnya waktu melawan Bali United. Tapi setelah itu permainan kembali menurun. Artinya tim ini belum konsisten. Semoga setelah pemusatan latihan permainan Arema konsisten di setiap pertandingan,” kata Achmad Ghozali, pentolan Aremania Korwil Klayatan.

Perbaikan yang kedua adalah kekompakan antar pemain. Banyaknya pemain baru musim ini dirasa belum bisa menyatu dengan pemain lama.

Karena itu saat TC, Achmad berharap pemain bisa saling mengerti satu sama lain. Baik didalam maupun luar lapangan. Karena kebersamaan di luar lapangan juga mempengaruhi chemistri dalam pertandingan.

“Contohnya, ketika ada satu pemain yang absen, permainan Arema langsung drop. Kalau tim yang sudah kompak, biasanya tidak ada pengaruhnya saat ada yang absen. Semua sudah saling memahami apa yang harus dilakukan ketika ada pemain inti yang cedera atau akumulasi kartu,” imbuhnya.

Saat ini Arema memang jarang bermain dengan komposisi terbaik. Selalu ada saja yang absen. Misalnya dua pemain yang jadi langganan timnas U-23 Hanif Sjahbandi dan Bagas Adi.

Selain itu, tidak sedikit juga yang cedera seperti Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso beberapa waktu lalu. Belum ada ada yang akumulasi kartu kuning. “Sebagai suporter saya sendiri ingin melihat hasil TC saat uji coba pada 30 Juni nanti. Karena itu bisa jadi salah satu tolok ukur kemajuan tim,” kata Achmad Ghozali.  

Berita Terkait