Piala AFF U-16 2018: Xanana Gusmao dan Semangat Juang Pemain Timor Leste

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 01 Agu 2018, 06:30 WIB
Presiden pertama dan mantan perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, saat memotivasi Timnas Timor Leste U-16 di Piala AFF U-16 2018, Selasa (31/7/2018) (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Gresik - Sepak bola bukan hanya teknik tinggi, tetapi juga soal hati. Itulah mengapa, tak lama setelah Timnas Timor Leste U-16 tumbang 0-4 dari Vietnam di matchday kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018, Selasa (31/7/2018), Xanana Gusmao yang menyaksikan laga ini hingga selesai, langsung mendatangi ruang ganti pemain Timor Leste di Stadion Joko Samudro, Gresik.

Di ruang ganti, Xanana langsung berbicara dengan pemain Timor Leste U-16 yang sudah duduk menunggu presiden pertama Timor Timur (Timor Leste) tersebut. Di ruangan itu, Xanana berkali-kali mengingatkan seluruh pemain agar tampil dengan daya juang tinggi.

"Saya senang melihat membaiknya penampilan mereka. Ada fighting spirit dan kepercayaan diri tinggi pada pemain. Mereka main dengan hati," ujar Xanana.

Advertisement

Pria berusia 72 tahun ini mengatakan bermain sepak bola itu harus dengan hati. Dengan begitu, akan bisa menikmati permainan, dan semua kemampuan akan keluar.

Ia juga mengingatkan seluruh pemain menanamkan kuat-kuat ke dalam hati, kecintaan pada negara.

"Bermain bola untuk negara itu harus penuh totalitas. Harus punya malu kalau sampai kalah. Dan yang harus ada dalam diri pemain adalah berjuang dengan militan, percaya diri, yakin bisa memenangi pertandingan," kata Xanana di hadapan pemain dan staf pelatih Timor Leste.

Satu hal lagi yang dianggap penting oleh Xanana adalah bermain cerdas. "Teknik tinggi, kondisi fisik bagus belum cukup. Sepak bola itu butuh kecepatan dalam mengambil keputusan. Karena itu, seorang pemain butuh kecerdasan sehingga memahami organisasi permainan, dan tahu apa yang harus dilakukan," jelas ayah dari Kay Olok Gusmao, yang juga berstatus pemain Timnas Timor Leste U-16 di Piala AFF U-16 2018 ini.