Harapan Arki Wisnu untuk Timnas Basket Putra Setelah Asian Games 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 31 Agu 2018, 17:10 WIB
Arki Dikania Wisnu kecil tak pernah bermimpi akan menjadi seorang atlet basket. Justru, dia yang tinggal di New York, Amerika Serikat lebih sering berlatih sepak bola hingga usia 12 tahun.

Bola.com, Jakarta - Timnas basket putra Indonesia merampungkan perjalanan di Asian Games 2018 setelah takluk 66-84 dari Jepang pada laga perebutan peringkat 7 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Pemain andalan Indonesia, Arki Dikania Wisnu, berharap program untuk Timnas Basket Putra tak lantas berhenti begitu saja. 

Advertisement

Indonesia harus puas menempati posisi kedelapan pada Asian Games kali ini. Arki mengaku mendapat banyak pelajaran berharga sepanjang berlaga di pesta olahraga antarnegara Asia tersebut. 

"Ini bukan SEA Games, tapi Asian Games, jadi bertemu lawan-lawan yang sangat berbeda, bukan sembarangan tim. Kami ketemu pemain yang lebih skillfull, lebih tinggi secara postur dan lain-lain," kata Arki, setelah pertandingan melawan Jepang. 

"Pelajaran yang kami dapat seperti bagaimana menyesuaikan diri, bagaimana memberikan perlawanan terhadap tim-tim yang bagus dan lain-lain," sambung Arki. 

Arki berharap setelah Asian Games berakhir program untuk Timnas Basket putra juga tak langsung berhenti begitu saja. Tim basket harus disiapkan program jangka panjang, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. 

Menurut Arki, program harus terus berlanjut, jangan sampai berhenti hanya sampai SEA Games 2019. Menurutnya, bukan mustahil Indonesia bisa bersaing dengan tim-tim kelas dunia. 

"Tak ada yang tak mungkin, asalkan programnya benar. Kalau cuma giti-gitu saja, hasilnya ya gitu-gitu saja. Setelah SEA Games 2019 kan tidak ada apa-apa. Kalau tidak dibikin program lanjutan, maka tim akan kehilangan waktu berharga. Harus ada program yang tepat," kata Arki Dikania Wisnu, tentanga harapan setelah Asian Games 2018