Timnas Indonesia Bisa Memakai Strategi Singapura untuk Taklukkan Mauritius

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Sep 2018, 20:45 WIB
Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ilham Udin Armaiyn ke gawang Islandia pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Singapura, Fandi Ahmad, menyebut dua kunci di balik kesuksesan timnya bermain imbang 1-1 melawan Mauritius, Jumat (7/9/2018). Hal ini tentu saja bisa diadaptasi Timnas Indonesia yang juga akan menghadapi Mauritius.

Advertisement

Pada laga tersebut, Singapura harus kebobolan gol cepat pada menit kelima melalui aksi Jonathan Justin. Setelah gol itu, Singapura berusaha menekan lini pertahanan Mauritius.

Singapura berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-75. Meskipun mendominasi laga, namun tim tuan rumah gagal menambah gol dan harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Fandi Ahmad menyebut timnya memainkan skema penguasaan bola dan terus menekan Mauritius. Cara bermain tersebut mampu merepotkan lini pertahanan Mauritius.

"Kami memainkan gaya sepak bola kami, menciptakan banyak peluang, dan  mendominasi penguasaan bola. Meskipun kami membutuhkan waktu untuk merapatkan lini tengah untuk mampu menguasai bola," kata Fandi seperti dikutip The Straits Times.

Timnas Indonesia tentu saja bisa menduplikasi strategi Singapura untuk mengalahkan Mauritius. Apalagi Timnas Garuda memiliki dua pemain sayap dengan kecepatan seperti Febri Hariyadi dan Riko Simanjuntak.

Timnas Indonesia juga bisa memanfaatkan Stefano Lilipaly yang bisa menganggu konsentrasi permainan lawan melalui pergerakan dari lini kedua. Selain itu, Lilipaly juga bisa dimanfaatkan sebagai pengatur alur serangan Timnas Indonesia sebelum disempurnakan oleh Boaz Solossa di lini depan.