Perihal Sanksi Laga Kandang Persib, Sekjen PSSI Sebut Kalimantan Hanya Contoh

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 03 Okt 2018, 21:33 WIB
Pemain Persib Bandung merayakan gol yang dicetak oleh Bojan Malisic ke gawang Arema FC pada laga Liga 1 di Stadion GBLA, Jawa Barat, Kamis (13/9/2018). Persib menang 2-0 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut kata 'Kalimantan' yang tertulis di dalam sanksi Komdis PSSI untuk Persib Bandung yang harus menggelar laga kandang di luar Pulau Jawa hanya sebagai contoh. Sekjen PSSI itu pun mengaku akan merevisi maksud dari putusan Komdis PSSI tersebut.

Ratu Tisha Destria angkat suara mengenai poin sanksi yang ditujukan oleh Persib Bandung dalam putusan Komdis PSSI. Sekjen PSSI itu menyebut tanda kurung yang digunakan dalam kata 'Kalimantan' adalah hanya sebagai contoh saja.

Advertisement

"Kalimantan itu hanya contoh, bukan harus bermain di Kalimantan, tapi sudah pasti di luar Pulau Jawa. Nanti akan kita revisi," ujar Ratu Tisha di sela-sela konferensi pers Tim Pencari Fakta insiden pertandingan Persib vs Persija yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Dalam rilis yang diberikan oleh Komdis PSSI, tertulis "Sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi 2019."

Sanksi tersebut diberikan kepada Persib oleh Komdis PSSI untuk pelanggaran karena melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat match coordination meeting, melakukan sweeping, pengeroyokan, dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas.

Namun, ketika Tim Pencari Fakta PSSI dipertanyakan mengenai alasan menjadikan Kalimantan sebagai pulau yang ditunjuk untuk Persib Bandung menggelar laga kandang, Ratu Tisha angkat bicara dan menyebut itu hanya sebagai contoh.

 

 

 

Berita Terkait