Kesan Mendalam Atlet Palestina terhadap Kehangatan Indonesia di Asian Para Games

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Okt 2018, 10:20 WIB
Atlet Palestina yang berlaga di Asian Para Games 2018, Mahmoud Zohud. (Bola.com/Reza Bachtiar)

Bola.com, Jakarta - Mahmoud Zohud, satu-satunya atlet Palestina di Asian Para Games 2018, sangat terkesan dengan sambutan hangat yang diterimanya di Indonesia. Dia mengaku sambutan hangat dari masyarakat Indonesia membuat dirinya dan masyarakat Palestina sangat bahagia. 

Advertisement

Sosok Mahmoud sudah menarik perhatian sejak pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu (6/10/2018). Saat itu, dia berdefile dengan hanya ditemani pendamping. 

"Sejujurnya, saya masih sedih karena tidak semua anggota tim Palestina bisa ke sini. Namun, pada akhirnya saya berada di sini, mengibarkan bendera Palestina di Jakarta. Saya merasa kagum dengan sambutan masyarakat Indonesia di pembukaan Asian Para Games 2018. Bahkan Presiden Indonesia memberi sambutan untuk saya," kata Mahmoud pada wawancara dengan wartawan di Stadion Madya, GBK, Rabu (10/10/2018). 

"Saya mengirim foto ke Palestina tentang sambutan terhadap saya di sini. Orang-orang di sana senang dengan sambutan masyarakat Indonesia. Saya sulit mengungkapkan betapa bahagianya kami dengan sambutan tersebut," imbuh dia. 

Mahmoud Zohud akan turun di nomor tolak peluru putra klasifikasi T55 pada Kamis (11/10/2018). Dia berharap bisa meraih hasil terbaik pada perlombaan itu. 

"Kami tahu orang-orang Indonesia menyukai Palestina. Setelah sampai di sini untuk ikut Asian Para Games 2018, saya merasa mereka tidak hanya suka, tetapi juga mencintai Palestina dan menghormati kami," kata Mahmoud Zohud. 

 

2 dari 2 halaman

Bawa Pulang Buah

Mahmoud mengaku selama di Indonesia mendapat perhatian besar. Bukan hanya dari masyarakat Indonesia, tapi juga juga orang-orang di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia. 

Setiap hari, orang-orang Kedutaan Besar Palestina selalu menghubungi dirinya. Mahmoud juga dengan senang hati mengikuti arahan mereka. Perhatian dari orang-orang kedutaan membuatnya tak merasa sendirian di Jakarta. 

"Saya juga sempat menjajal beberapa makanan di Indonesia, tetapi tidak tahu namanya. Ada beberapa buah-buahan yang tidak ada di Palestina," kata Mahmoud tentang pengalaman uniknya di Indonesa. 

"Ada buah yang bentuknya seperti sisik ular, saya belum pernah melihatnya. Saya bawa banyak untuk dibawa pulang ke Palestina karena orang-orang di sana belum pernah melihatnya," kata Mahmoud. 

Mahmoud mengaku tak mengetahui nama buah tersebut. Tapi, jika merujuk pada ciri-cirinya, buah yang dimaksudnya kemungkinan adalah salak. 

"Saya sempat main ke mall karena diajak orang di Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia. Saya melihat orang-orang Jakarta dan muslim di sini. Saya sedikit belajar bahasa Indonesia, seperti 'selamat pagi' dan 'bagus'. Saya berharap bisa kembali ke Indonesia, tepatnya Bali," kata Mahmoud Zohud, yang mengalami kelumpuhan di bagian tubuh bawah sejak berusia 14 tahun. 

Games 2018