Jika Tampil Disiplin, Timnas Indonesia U-19 Bisa Kalahkan Jepang

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 26 Okt 2018, 14:15 WIB
Para suporter merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas UEA pada laga AFC U-19 Championship di SUGBK, Jakarta, Selasa (24/10). Indonesia menang 1-0 atas UEA. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan ambisi lolos ke Piala Dunia U-20 di Polandia, tahun depan. Syaratnya, Witan Sulaiman dkk. harus menyingkirkan Jepang di babak perempat final Piala AFC U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Advertisement

Jepang tampil superior di babak penyisihan dengan menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, masing-masing atas Korea Utara, Irak, dan Korea Utara. Meski begitu, mantan bek Timnas Indonesia, Kas Hartadi, menyebut skuat asuhan Masanaga Kageyama itu bisa dikalahkan.

"Faktor penentu untuk memenangi pertandingan nanti adalah organisasi permainan Timnas Indonesia U-19. Semua pemain harus disiplin dan tidak membuat kesalahan sekecil apa pun melawan Jepang," ujar Kas Hartadi kepada Bola.com, Jumat (26/10/2018).

Pelatih yang turut membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 menyebut Timnas Indonesia U-19 punya modal besar dari sisi kecepatan pemain. Kelebihan itu dinilai bisa menjadi sejata mematikan yang dimiliki skuat asuhan Indra Sjafri.

"Pemain kita punya kecepatan yang bisa dimaksimalkan. Visi bermain Jepang memang bagus, namun sebagai tuan rumah, tentu pemain termotivasi untuk menang," tegasnya.

Menurut pelatih berusia 47 tahun itu, permainan Timnas Indonedia U-19 setiap pertandingan semakin berkembang.

Setelah kalah 5-6 dari Qatar di matchday kedua penyisihan Grup A (21/10/2018), Tim Garuda Nusantara cepat menunujukkan perbaikan saat mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) sekaligus mengunci tiket lolos ke perempat final.

"Mereka cepat belajar dari kesalahan yang membuat kalah dari Qatar. Dari situlah Timnas Indonesia U-19 saya rasa bermain lebih baik, disiplin, dan timbul motivasi untuk bisa tampil lebih bagus lagi dengan mengalahkan UEA," imbuh pelatih Kalteng Putera tersebut.