Panpel Persebaya Putuskan Tak Beri Kuota Tiket untuk Suporter Persija

oleh Aditya Wany diperbarui 03 Nov 2018, 17:45 WIB
Ekspresi The Jakmania merayakan gol Marko Simic saat melawan Johor Darul Ta’zim pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/4/2018). Persija Jakarta menang 4-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Surabaya - Panpel Persebaya Surabaya akhirnya membuat keputusan terkait kuota suporter tamu saat menjamu Persija Jakarta. Sebanyak 50 ribu lembar tiket telah terjual tanpa memberi kuota untuk The Jakmania, suporter Persija, dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu malam (4/11/2018).

Hal itu didasarkan pada rekomendasi Polrestabes Surabaya selaku pihak keamanan. Laga ini dinilai masih rawan gesekan antarsuporter sehingga tiket hanya dijual kepada Bonek, suporter Persebaya.

"Untuk suporter Persija memang tidak ada kuota. Sudah ada koordinasi dengan pihak Persija, jadi direkomendasikan tanpa suporter tamu. Tiket sudah sold out 50 ribu dan itu terjual ke Bonek," kata Wisnu Sakti Buana, ketua panpel Persebaya.

Advertisement

Saat ini faktor keamanan memang masih perhatian utama bagi panpel untuk menyongsong pertandingan ini. Hubungan Bonek dengan The Jakmania sebenarnya sudah sempat adem dengan saling mengunjungi.

Namun, insiden kericuhan antardua kelompok itu terjadi pada putaran pertama di Stadion Sultan Agung, Bantul (3/6/2018). Akibatnya, laga tersebut terpaksa dibatalkan dan pertemuan itu kemudian dipindah ke Stadion PTIK, Jakarta, dengan jadwal baru pada 26 Juni 2018.

Hubungan kurang apik antarsuporter sekaligus tensi panas pertandingan karena memiliki misi yang berbeda menghiasi laga ini. Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, sudah mengimbau kepada The Jakmania untuk tidak memaksa datang ke Stadion GBT.

Situasi panas pertandingan nanti diprediksi akan mirip dengan saat Persebaya menjamu Arema FC dalam duel Derbi Jatim (6/5/2018). Pihak panpel pun melakukan pengamanan yang sama untuk mengurangi potensi gesekan.

“Kami sudah siap semua untuk pertandingan besok. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes. Yang kami lakukan akan sama seperti pertandingan melawan Arema, kami ingin memperkecil kemungkinan yang terjadi. Kemananan juga lebih banyak dengan sekitar 2.500 personel," imbuh Wisnu.

Sebagai gambaran, laga Derbi Jatim sempat membuat Persebaya terkena sanksi denda sebesar Rp410 juta. Saat itu, Bonek melakukan pelemparan botol beserta sejumlah pelanggaran lain.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menginginkan hal seperti itu tidak terulang lagi dalam pertandingan pekan ke-29 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak ini. Dia yakin Bonek sudah berubah dan tidak mengulangi tindakan itu.

"Saya yakin Bonek sudah bersikap dewasa. Persebaya sudah melakoni 13 laga kandang dan pasti sudah tahu regulasi seperti apa. Bonek pasti paham dan tidak akan mau merugikan tim kebanggaan sendiri," ucap Candra.