Kalah dari PSMS, Mario Gomez Soroti Wasit

oleh Erwin Snaz diperbarui 09 Nov 2018, 20:45 WIB
Pelatih Persib, Mario Gomez, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat pertandingan melawan PSM pada laga Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (26/1/2018). Persib takluk 0-1 dari PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Gianyar - Persib Bandung menyerah 0-1 dari PSMS Medan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (9/11/2018) pada pekan ke 30 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Gol kemenangan semata wayang PSMS dilesakkan Felipe dos Santos Martin pada menit ke-52.

Advertisement

Kekalahan itu membuat pelatih Persib, Mario Gomez, menyoroti kinerja wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Pelatih asal Argentina ini bahkan menyarankan Persib lebih baik bermain di Liga lain (luar negeri).

"Sangat sulit untuk bermain seperti ini. Bagi saya, Persib harus bermain di liga negara lain. Kami tidak bisa main di sini. Itu opini pribadi saya karena Persib tidak bisa main dengan wasit dan lainnya yang ada di sini. Ini opini saya, bukan karena Persib kalah, hanya opini saya," ujar Gomez seusai pertandingan.

Gomez menambahkan, dengan kinerja wasit seperti itu akan sangat sulit bermain sepak bola dengan baik.

"Saya tidak pernah melihat kondisi seperti ini seumur hidup saya. Seperti yang kalian lihat gol, seharusnya itu berhenti. Tapi, masih bergerak. Pemain sudah berhenti untuk menunggu keputusan wasit, tapi tidak ada. Aturannya dia (wasit) harus hentikan bola," lanjut Gomez.

Itulah mengapa, kata Gomez, pertandingan akan berjalan sulit karena ada peraturan lain sehingga pemainnya tidak bisa tenang ketika bermain. Pasalnya, banyak keputusan wasit yang sedikit mengganggu permainan.

"Pemain saya tidak bisa tenang bermain karena apa-apa pelanggaran, apa-apa offside, banyak keputusan pelanggaran dari asisten wasit. Jadi, akan sulit untuk bermain seperti ini. Memang benar pemain saya membuat kesalahan, tapi pemain dalam kondisi kurang baik karena mereka tidak bisa sedikit-sedikit pelanggaran," ungkap Gomez.

Pelatih berusia 61 tahun ini pun berharap ada perubahan yang positif dari federasi agar sepak bola Indonesia berkembang dan maju.

"Saya menghormati semua tim. Kalian bisa kalah, imbang, dan menang. Tapi, ini yang saya khawatirkan (faktor nonteknis) karena kami tidak bisa melakukan apa pun. Jadi, harus ada perubahan dan saya tidak ada maksud apa-apa, tapi demi masa depan sepak bola Indonesia, bukan hanya untuk Persib di masa mendatang," kata Gomez.

Kekalahan ini membuat gagal menambah koleksi poin Persib, masih 49, dan besar kemungkinan akan tersalip Persija Jakarta di posisi klasemen sementara Liga 1 2018 yang kini memiliki 48 poin, tetapi belum memainkan laga pekan ke-30.