Laga Melawan Sriwijaya FC Jadi Perpisahan Milan Petrovic di Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Des 2018, 16:15 WIB
Pelatih Arema FC, Milan Petrovic bersama para pemainnya. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Kebersamaan pelatih Milan Petrovic dengan Arema besar kemungkinan akan berakhir tahun ini. Pelatih asal Slovenia itu sudah merasakan nasibnya di Arema tidak lama lagi karena kontrak resminya sudah berakhir pada 4 Desember.

Advertisement

Tetapi, hingga saat ini Milan belum dipanggil untuk komunikasi dengan manajemen Arema terkait musim depan.

"Hingga sekarang belum seorang pun yang menghubungi saya (manajemen Arema). Jadi, saya merasa musim depan tidak di Arema lagi dan harus mencari klub baru untuk musim depan," kata pelatih 57 tahun ini.

Milan sebelumnya masih berharap manajemen Arema mempertahankan dia musim depan lantaran dia sudah kerasan tinggal di Malang.

Namun, setelah menunggu sebulan terakhir, dia tidak mendapatkan sinyal positif dari manajemen sehingga dia hanya menunggu sampai pertandingan terakhir di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (9/12/2018).

Partai itu bakal jadi laga perpisahan juga bagi Milan. Dia pun ingin memberikan kesan untuk tim Singo Edan.

"Ketika kompetisi menyisakan tiga pertandingan lagi, kami punya misi sapu bersih yakni bisa meraih 50 poin. Awalnya terlihat mustahil karena kami baru kalah dari Persela Lamongan. Tapi, sekarang kemungkinan itu terbuka lebar. Kami akan menuntaskannya akhir pekan nanti," kata Milan.

Setelah berpisah dengan Arema, kemungkinan besar dia akan lebih dulu pulang ke negaranya. Setelah itu, Milan akan kembali dan berencana tetap melatih klub di Indonesia.

Dia mengaku cocok dengan euforia sepak bola di negara ini. Tetapi, klub mana yang akan dituju sampai saat ini, masih belum dikemukakan karena dia menaruh masa depannya kepada agen. Jadi, dia akan menunggu informasi dari agennya terkait klub mana yang akan dibesutnya musim depan.

Peran Milan di Arema mulai berkurang sejak Agustus 2018. Saat itu Arema mengalami tren kurang bagus dengan dua kali imbang di kandang sehingga secara teknis perannya digantikan asisten pelatih Kuncoro, yang dipercaya memimpin latihan. Sementara Milan lebih banyak jadi pengawas dan memberi motivasi tambahan untuk pemain.