Legenda Persebaya Dukung Polri Bentuk Satgas Anti-Suap

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 21 Des 2018, 09:15 WIB
Legenda Persebaya, Rudy Keltjes (tengah), memberikan pesan penting kepada pemain Green Force musim ini. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Inisiatif Polri membentuk Satgas Anti-Suap atau pengaturan skor mendapat respons positif dari pengamat sepak bola asal Jawa Timur, Rudy Keeltjes.

Mantan pelatih Persebaya dan Persipura ini mengatakan, pembentukan Satgas ini sangat bagus guna memberantas mafia sepak bola di Indonesia.

Hanya, Rudy berharap Satgas ini membuat kerjasama resmi dengan PSSI, sehingga tidak dianggap sebagai intervensi oleh AFF, AFC maupun FIFA. "Saya berharap Polri bekerja sama dengan PSSI dan PSSI harus mau bekerja sama demi kebaikan sepak bola Indonesia," tutur Rudy.

Advertisement

Rudy menilai, bandar-bandar judi adalah penyebab utama rusaknya sepak bola di Indonesia. Menurutnya, ini sangat memprihatinkan karena tidak ada upaya konkret dan komitmen kuat dari semua pihak yang terlibat di sepak bola Indonesia.

"Saya sering melihat pertandingan sepak bola yang aneh-aneh. Saya ini mantan pemain timnas dan pelatih sampai sekarang. Tahu cara tendang bola yang benar, dan posisi kaki yang salah atau sengaja dibikin salah," ujar Rudy.

Maka itu pula, Rudy sangat mendukung upaya Polri dalam membentuk Satgas Anti-Suap.

Rudy menyindir para pelatih yang tidak bersikap ketika mengetahui ada upaya-upaya tidak benar atau ada tekanan dari manajer maupun pemilik klub untuk mengatur skor.

"Pelatih jangan mau tunduk sama manajer kalau disuruh mengalah atau sengaja membuka ruang untuk lawan cetak gol. Pelatih harus berani mengingatkan manajer atau petinggi klub yang tidak benar, tentu dengan cara yang sopan," katanya.

Bagi Rudy, seorang pelatih yang takut kehilangan pekerjaan hanya karena dianggap melawan perintah manajer atau petinggi klub, yang menanggung rugi juga dirinya sendiri. "Kalau prestasi tim jeblok, dia yang dipecat. Lebih baik bersikap, pelatih punya harga diri dan wibawa di mata semua orang," kata Rudy.

Berita Terkait