Arema Berburu Venue Latihan Lagi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 25 Jan 2019, 13:15 WIB
Hujan sempat menunda sesi latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (14/1/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Lapangan latihan yang memenuhi standar masih jadi barang langka bagi Arema. Pada Jumat pagi (25/1/2019), Hamka Hamzah dkk. kembali menjajal lapangan baru untuk latihan, yakni di Lapangan Rampal, Kesatrian, Kota Malang.

Sebelumnya, sudah ada beberapa lapangan yang dicoba sebagai venue latihan, seperti Cakrawala, Universitas Negeri Malang, UMM, dan Pashkas Abdulrachman Saleh. Tetapi, tiga lapangan itu belum memenuhi standar Ada yang ukurannya kurang panjang, rumputnya terlalu tinggi, dan permukaan tidak rata.

Advertisement

Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui lapangan yang sesuai standar untuk klub profesional masih sulit ditemui di Malang. Kendala ini sudah berlangsung lama.

"Hanya Stadion Kanjuruhan dan Gajayana yang punya standar. Tapi, kami tidak bisa selalu gunakan lapangan itu karena ada perawatan untuk persiapan pertandingan," kata Milo.

Sebenarnya bukan Arema saja yang mengalami problem ini. Mayoritas klub Liga 1 juga punya persoalan yang sama. Hanya beberapa klub yang menetap di lapangan khusus untuk latihan.

"Saya tidak terlalu mempermasalahkannya karena bukan hanya Malang saja yang seperti ini. Tinggal bagaimana menyusun program untuk penyesuaian," lanjut mantan pelatih Madura United tersebut.

Manajemen Arema sudah berusaha menggandeng rekanan. Lapangan milik kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), misalnya. Tahun lalu ada kerja sama yang dijalin. Namun, karena ukuran lapangan tidak standart, Singo Edan berburu tempat lainnya tahun ini.

Sempat ada rencana untuk menetap di Cakrawala, Universitas Negeri Malang. Hanya, lapangan tersebut kondisinya tidak sebagus musim lalu.

Arema sebenarnya punya hasrat untuk memiliki lapangan latihan sendiri. Tetapi, hal tersebut sampai sekarang belum terwujud. Bahkan ada mimpi besar lainnya yang kini tak kunjung terealisasi, yakni punya stadion sendiri.

Padahal pada 2015, manajemen Arema mengabarkan pembebasan lahan sudah berjalan lebih dari 50 persen. Hanya, lokasinya tidak disebutkan agar pemilik lahan itu tidak menaikkan harga dan kini masih belum ada kelanjutan yang signifikan.