Pelatih Mitra Kukar Rindu Bayu Pradana dan Septian David Maulana

oleh Gatot Susetyo diperbarui 28 Jan 2019, 06:45 WIB
Pemain Indonesia, Bayu Pradana dan Andritany Ardhiyasa usai sholat Jumat di Masjid Sultan, Singapura, Jumat (9/11). Pemain Timnas Indonesia ibadah Sholat Jumat bersama jelang laga Piala AFF 2018 melawan Singapura. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Serui - Keberhasilan Mitra Kukar menahan imbang Perseru 0-0 pada leg pertama babak 32 Besar Piala di Stadion Marora, Serui, Minggu (27/1/2019), terasa hambar bagi pelatih Sukardi.

Pelatih yang akrab dipanggil Kardok ini menyebut nama Bayu Pradana dan Septian David Maulana sebagai figur yang dirindukannya di tim Mitra Kukar.

Advertisement

"Secara umum pemain main bagus. Apalagi kami main di kandang Perseru. Tapi, bila di tim ini ada Bayu Pradana dan David Maulana, akan terasa lengkap," ujar Kardok.

Tetapi, harapan Kardok hanya tinggal harapan karena Bayu Pradana telah merapat ke Barito Putera, sedangkan Septian David Maulana berbaju PSIS Semarang di Liga 1 2019.

"Keduanya sudah seperti adik-adik saya sendiri. Bukan saya bermaksud mengecilkan pemain yang telah bekerja keras dan loyal kepada Mitra Kukar yang saat ini degradasi ke Liga 2. Saya hanya teringat Bayu dan David Maulana," ungkapnya.

Kardok tetap bangga dengan mayoritas pemain yang memilih bertahan di Naga Mekes. Padahal, jika dilihat kualitas, mereka layak berkiprah di Liga 1.

"Rasa kekeluargaan dan tekad mereka mengembalikan Mitra Kukar ke Liga 1 musim depan, jadi motivasi pemain bertahan di sini. Saya terharu dengan pilihan mereka. Mereka bisa saja main di klub Liga 1, tapi loyalitas mereka kepada tim ini mengalahkan kepentingan pribadi," tutur Kardok.