Catatan Tony Ho Setelah Timnas Indonesia U-22 Kembali Bermain Imbang

oleh Abdi Satria diperbarui 10 Feb 2019, 21:00 WIB
Timnas Indonesia U-22 berlatih di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (8/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Makassar - Mantan asisten pelatih Persipura, Tony Ho, menilai penampilan Timnas Indonesia U-22 sudah membaik, meski kembali bermain imbang pada laga uji coba. Setelah ditahan Bhayangkara FC 2-2, Rabu (6/2/2019), skuat Indra Sjafri ditahan 1-1 oleh tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Kabupaten Malang, Minggu (10/2/2019).

Pelatih yang sedang mengejar lisensi A Pro AFC ini memliki sejumlah catatan buat Timnas Indonesia U-22. Di lini depan, Timnas U-22 belum bisa mengoptimalkan serangan dari sisi sayap. Padahal, ciri khas Indra saat meracik strategi kerap mengandalkan sektor ini. "

Advertisement

Tony merujuk penampilan Timnas U-22 di babak pertama saat dijamu Arema FC. "Sangat jelas terlihat Timnas U-22 butuh penyerang sayap yang cepat seperti Saddil Ramdani dan Egy Maulana," kata Tony kepada Bola.com.

Masuknya Rifal Lastori dan Todd Rivaldo Ferre di babak kedua dinilai Tony membawa pengaruh besar dalam tim. Begitu pula dengan Hanif Sjahbandi yang menjadi pekerja sekaligus kreator di lini tengah.

"Hanif lumayan bagus, meski dia belum setara dengan Evan Dimas yang dulu sangat diandalkan Indra di Timnas U-19," jelas Tony.

Tony mengakui, memang tidak mudah buat Indra mempersiapkan tim dalam waktu singkat. "Tapi, secara umum, tim ini cukup menjanjikan. Mereka bisa unggul gol lebih dulu menghadapi Bhayangkara dan Arema yang diperkuat pemain asing," ucapnya.

Menurut Tony, Timnas Indonesia U-22 juga memiliki semangat dan motivasi yang bagus. Hanya, ada sedikit perbaikan. Di antaranya, transisi bertahan dan menyerang.

"Juga konsentrasi dan fokus yang masih kurang di saat unggul. Juga hindari pelanggaran atau kesalahan tidak perlu di pertahanan sendiri," kata Tony.

Dua uji coba melawan tim Liga 1 di markas lawan, di mata Tony cukup efektif. Apalagi, Timnas Indonesia U-22 bakal bermain di Kamboja.

"Terutama bagaimana keluar dari tekanan suporter tuan rumah. Uji coba menghadapi Arema di Malang bisa jadi pengalaman berharga," pungkas Tony mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait