Rendy Tamamilang Tak Menyangka Jadi Pemain Terbaik Proliga 2019

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 24 Feb 2019, 21:35 WIB
Pemain Surabaya Bhayangkara Samator, Randy Febriant Tamamlilang, menyabet gelar pemain terbaik Proliga 2019. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - Open spike Surabaya Bhayangkara Samator, Rendy Febriant Tamamilang, terpilih menjadi pemain terbaik putra Proliga 2019. Rendy turut membantu timnya menjadi juara Proliga saat mengalahkan Jakarta BNI 46 3-1 dalam partai final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu malam (24/2/2019).

Performanya sebagai kapten tim membuat Surabaya Bhayangkara Samator menjadi kampiun. Sempat tertinggal di set pertama, Samator bangkit di tiga set beruntun dan menjadi juara Proliga yang ketujuh sepanjang sejarah.

Advertisement

Gelar pemain terbaik yang diraih Rendy menjadi yang kedua dalam kariernya. Pemain asal Bitung, Sulawesi Utara, ini pernah menjadi best player pada Proliga 2014. Ia mengaku terkejut bisa terpilih meraih trofi pemain terbaik kali ini.

"Semua karena Tuhan. Dari yang awalnya tak ada harapan, justru akhirnya berhasil. Sejak awal karena kami siap menang. Kami kurang panas di set pertama, akhirnya bisa bangkit," kata Rendy Febriant kepada Bola.com.

"Saya merasa belum pantas menjadi pemain terbaik ini. Merasa masih punya kekurangan, Karena menjadi kapten, ya mengalir saja saya harus memimpin tim ini," imbuhnya.

Seperti halnya pemain putri Aprilia Manganang, Randy Febriant Tamamlilang juga ingin mencari pengalaman dengan bermain di luar negeri. Go Internasional dipilihnya karena ingin menjadi atlet yang betul-betul membanggakan Indonesia.

"Keinginan saya ingin main ke luar negeri sangat besar. Ada kejuaraan terdekat di China Taipei. Semoga saya bisa mewujudkan berkarier di luar negeri," ucapnya.